Senin 30 Sep 2024 16:08 WIB

Konsulat RI Tawau Promosikan Seni Budaya RI Hingga Luncurkan E-Paspor

Penyelenggaraan resepsi kemerdekaan merupakan perwujudan rasa syukur masyarakat Indonesia di Tawau, Malaysia.

Rep: Erik PP/ Red: Partner
.
Foto: network /Erik PP
.

Resepsi perayaan HUT ke-79 RI di Tawau, Sabah, Malaysia. Sumber:Seputarmiliter.id
Resepsi perayaan HUT ke-79 RI di Tawau, Sabah, Malaysia. Sumber:Seputarmiliter.id

TAWAU -- Konsulat Republik Indonesia di Tawau menggelar malam resepsi kemerdekaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI tahun 2024 di Ballroom Hotel Royal Borneo, Tawau, Sabah, Malaysia pada Sabtu (28/09/2024) malam WIB. Resepsi berlangsung meriah dengan menampilkan promosi seni budaya dari berbagai daerah di Indonesia dan kuliner khas Sulawesi Selatan.

Aris menjelaskan, dipilihnya daerah Sulawesi Selatan sebagai bagian utama dari tema resepsi tidak terlepas dari banyaknya masyarakat Indonesia asal berbagai etnis di Sulawesi Selatan yang berdiam di wilayah kerja Konsulat RI Tawau, baik yang masih WNI ataupun sudah berwarganegara Malaysia. "Diperkirakan lebih dari 50 persen masyarakat Indonesia di wilayah kerja Konsulat RI Tawau berasal dari Sulawesi Selatan," kata Aris.

Hadir dalam resepsi kemerdekaan ini adalah Yang Berhormat Kolonel Kehormat (PA) Datuk Haji Nizam Bin Datuk Seri Panglima Haji Abu Bakar Titingan, Pembantu Menteri kepada Ketua Menteri Sabah Sekaligus ADUN N68 Apas, Yang Berhormat Datuk Lo Su Fui Ahli Parlimen P190 Tawau, Tuan Joseph Pang (President Majelis Perbandaran Tawau), Brigjen Mohamad Ismail bin Kamarudin (Wakil Komandan Eastern Sabah Security Command/ESSCOM), serta Pimpinan Daerah Lahad Datu, Kalabakan, Kunak dan Semporna. Selain itu, Pimpinan Syarikat Perkebunan, tokoh masyarakat yang mewakili beragam etnis di Indonesia dan para Diaspora Indonesia di Tawau.

Para tamu disambut dengan tari Paduppa, yaitu tari selamat datang dari suku Bugis yang dibawakan oleh para penari dari Rumah Seni Tegal. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia (Indonesia Raya), Malaysia (Negaraku), dan Sabah (Sabah Tanah Airku). Setelah itu Konsul RI Aris Heru Utomo menyampaikan kata sambutan, melakukan toast, pemotongan tumpeng sebagai simbol kesyukuran dan diakhiri dengan santap malam bersama menikmati kuliner khas Sulawesi Selatan serta pertunjukkan kesenian.

Menurut Aris, penyelenggaraan resepsi kemerdekaan juga bertujuan sebagai ajang promosi seni budaya dan kuliner Indonesia bertema 'Promosi Seni Budaya Indonesia dan Kuliner Sulawesi Selatan'. Untuk itu dalam resepsi kali ini, ditampilkan tiga tarian asal Sulawesi Selatan tarian penyambutan tamu (Tari Paduppa), Tari Mappadendang, dan Tari 4 Etnis Sulawesi Selatan.

Selain itu, juga disajikan kuliner coto Makassar, ikan bakar Parappe, Nasu Likku Ayam Kampung, sayur tutu dan Barongko. Selain itu, dihadirkan pula penyanyi Trie Utami yang membawakan lagu-lagu daerah Sulawesi Selatan.

Resepsi perayaan HUT ke-79 RI di Tawau, Sabah, Malaysia. Sumber:Seputarmiliter.id
Resepsi perayaan HUT ke-79 RI di Tawau, Sabah, Malaysia. Sumber:Seputarmiliter.id

Konsul RI Aris menyampaikan, penyelenggaraan resepsi kemerdekaan merupakan perwujudan rasa syukur masyarakat Indonesia di Tawau atas nikmat kemerdekaan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Menurut dia, kemerdekaan merupakan hasil perjuangan para pahlawan bangsa dan diproklamasikan oleh Sukarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Selain melakukan promosi budaya dan kuliner Indonesia, pada resepsi kemerdekaan juga dilakukan peluncuran perdana layanan pembuatan elektronik paspor (e-paspor) oleh Konsulat RI Tawau. Diterbitkannya e-paspor adalah untuk menjawab kebutuhan WNI di luar negeri, termasuk WNI yang menjadi pekerja migran di wilayah kerja Konsulat RI. "E-paspor adalah paspor yang memiliki chip untuk menyimpan data biometrik, yaitu bentuk wajah dan sidik jari pemilik," kata Aris.

sumber : https://seputarmiliter.id/posts/333049/konsulat-ri-tawau-promosikan-seni-budaya-ri-hingga-luncurkan-e-paspor
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement