Senin 30 Sep 2024 16:34 WIB

Sepekan Serang Lebanon, Israel Habisi 816 Orang

Jumlah korban kemungkinan bertambah mengingat militer Israel masih menyerang.

Warga Lebanon dan Palestina memegang potret pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, dalam unjuk rasa di kota pelabuhan selatan Sidon, Lebanon, Sabtu, 28 September 2024.
Foto: AP Photo/Mohammed Zaatari
Warga Lebanon dan Palestina memegang potret pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, dalam unjuk rasa di kota pelabuhan selatan Sidon, Lebanon, Sabtu, 28 September 2024.

REPUBLIKA.CO.ID,BEIRUT  Sebanyak 816 orang, termasuk wanita dan anak-anak, terbunuh sementara 2.507 lainnya terluka dalam serangan Israel yang berlangsung di Lebanon sejak 23 September.

Angka tersebut, menurut perhitungan Anadolu, berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Lebanon. Jumlah korban kemungkinan akan bertambah mengingat militer Israel masih melakukan serangan udara di beberapa area di Lebanon.

Baca Juga

Tentara Israel telah meningkatkan serangan udara besar-besaran, yang menurut mereka menargetkan tempat-tempat personel Hizbullah berada, dalam eskalasi perang lintas-perbatasan selama setahun antara kedua belah pihak sejak Oktober tahun lalu.

Menurut perhitungan Anadolu, setidaknya 1.640 orang terbunuh dan 8.408 lainnya terluka sejak saat itu.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang, yang sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dinyatakan gugur dalam serangan Israel di pinggiran selatan Beirut pada Jumat. Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement