Selasa 01 Oct 2024 00:00 WIB

Double Podium Lagi, Avila Bahar Menatap Juara Nasional ke-4 Kali di ISSOM Seri Selanjutnya

Avila Bahar finis pertama diikuti rekan setimnya di Honda Racing Indonesia, Andri.

Avila Bahar finis pertama diikuti rekan setimnya di Honda Racing Indonesia, Andri Abirezky.
Foto: Dok. HRI
Avila Bahar finis pertama diikuti rekan setimnya di Honda Racing Indonesia, Andri Abirezky.

REPUBLIKA.CO.ID, SENTUL – Pembalap belia Avila Bahar jadi penguasa kelas kejurnas ITCR 1200. Apalagi ditambah pacuan Honda Brio baru saja diberi penyegaran sejak akhir seri ketiga bulan lalu. Alhasil, Avila Bahar finis pertama diikuti rekan setimnya di Honda Racing Indonesia, Andri Abirezky. 

Pemuda kelahiran Jakarta 12 April 2002 ini menyatakan bangga bisa berada di tim Honda Racing Indonnesia yang memberi support luar biasa bagi pacuan mereka. Tak heran, di putaran 4 Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Ahad (29/9/2024) ini, Avila Bahar cemerlang di kelas 1200 ITCR ini.

Baca Juga

Lulusan Fakultas Komunikasi dari Universitas Indonesia ini pun menyatakan pencapaian hasil balapan di seri 4 ini bak ‘Grand Slam’ yang bisa mencapai hasil sempurna sejak sesi latihan, kualifikasi hingga balapan puncak.

“Sejak free practice udah kelihatan pace kita bagus, karena mobilnya juga baru di refresh jadi makin kencang, powernya juga, jadi memang Honda Brio itu memang masih yang terbaik di kelasnya. Brio itu makin enak handlingnya, memang mobil tercepat si kelasnya karena kami terasa seperti grand slam sejak Kamis free practice sampe kualifikasi hingga balapan puncak kita yang terbaik di kelas itu," kata Avila seusai lomba.

"Dengan hasil itu poin saya dan Andri (rekan setimnya) makin jauh di depan baik di klasemen driver maupun klasemen tim untuk Honda Racing Indonesia. Kalo di kelas 1500 ITCR master, saya meraih posisi podium ketiga karena mobil Honda City Hatchback itu memang masih ada sedikit kendala, tapi posisi ketiga juga sudah bersyukur. Semoga seri depan bisa ditemukan perbaikannya,” kata dia menambahkan.

Andri yang berada di posisi kedua pun mengaku bangga bisa berturut-turut bersama Avila di posisi 1-2. “Saya posisinya memang sengaja menjaga Avila agar tetap aman di posisi terdepan. Tapi, ternyata sejak separuh lomba sudah tak perlu ekstra ketat lantaran dua driver lawan sudah sangat jauh tertinggal di belakang. Memang terlihat jelas, Honda Brio jauh lebih kencang ketimbang mobil lawan,” lanjut Andri yang baru bergabung dengan Honda Racing Indonesia mulai 2024 ini.

Meski poin Avila di kelas 1200 ITCR sudah sangat jauh di depan, tapi ia tetap saja merendah saat ditanya soal juara nasional. “Mungkin paling aman bisa juara nasional driver dan tim itu di seri depan (seri kelima) karena masih ada 2 seri lagi setelah ini,” kata dia.

Avila juga berterima kasih kepada eks kampusnya Universitas Indonesia yang sebelumnya banyak membantu dalam keringanan belajar saat ia harus ikut balapan.

Seperti halnya Avila Bahar dan Andri yang sukses di podium juara baik kelas 1200 maupun 1500 master (Avila podium ketiga), pembalap senior Alvin Bahar pun tak kalah cemerlang di kelas Kejurnas ITCR 3600. Lagi-lagi Alvin meraih posisi pertama sehingga gelar juara nasional ke-12 kalinya sudah pasti di tangan pada ISSOM seri pamungkas 1 Desember 2024 nanti.

Pembagian piala di tiap-tiap kelas baru dilakukan saat seluruh balapan sudah selesai digelar sekitar pukul 16.30 WIB sore. Lola Moenek selaku Direktur Niaga PT Sarana Sirkuitindo Utama/mewakili management Sentul International Circuit mengucapkan selamat kepada para juara di seri 4 ini yang sudah berjuang membuat sirkuit Sentul menjadi semakin ramai. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement