REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Band Oasis telah mengonfirmasi bahwa sistem dynamic pricing tidak akan diterapkan pada tanggal tur reuni mereka di Amerika Utara. Hal ini dilakukan setelah penjualan tiket untuk tur reuni OASIS LIVE 25 di Inggris dan Irlandia baru-baru ini menimbulkan kontroversi setelah banyak penggemar dikejutkan dengan dynamic pricing yang diterapkan Ticketmaster.
Skema penjualan tiket yang diperkenalkan oleh Ticketmaster ini, memungkinkan harga tiket meroket seiring dengan tingginya permintaan. Skema ini pertama kali diperkenalkan pada 2022.
Kini, manajemen band Liam dan Noel Gallagher telah mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa tanggal-tanggal tur Amerika Utara yang akan datang, tidak akan menggunakan struktur harga serupa. “Model penetapan harga dinamis dari Ticketmaster tidak akan diterapkan pada penjualan tiket konser Oasis di Amerika Utara yang akan datang,” demikian bunyi sebuah pernyataan dari manajemen Oasis, seperti dilansir NME, Selasa (1/10/2024).
Mereka mengatakan meskipun skema dynamic pricing telah dikenal luas, namun hal ini sering kali digunakan untuk mencegah praktik calo dan menjaga harga tiket tetap lebih terjangkau. “Ketika permintaan tiket meningkat digabungkan dengan teknologi yang tidak mampu menangani permintaan tersebut, hal ini menjadi kurang efektif dan bisa menyebabkan pengalaman yang tidak memuaskan bagi penggemar,” kata Oasis.
Pernyataan itu ditutup dengan komitmen untuk memastikan penggemar di Amerika Utara tidak mengalami masalah yang sama seperti yang dialami penggemar di Inggris dan Irlandia baru-baru ini. Masalah seputar penjualan tiket di Inggris dan Irlandia bahkan sempat diselidiki oleh Badan Standar Periklanan dan Komisi Eropa, serta menimbulkan perhatian dari pemerintah Inggris yang meminta penyelidikan lebih lanjut.
Oasis akan memulai tur Amerika Utara mereka pada 24 Agustus 2025 dengan malam pembukaan di Rogers Stadium di Toronto, sebelum melanjutkan tiga pertunjukan di AS. Ini termasuk satu malam di Soldier Field di Chicago pada 28 Agustus, di MetLife Stadium New Jersey pada 31 Agustus, dan di Rose Bowl Stadium Los Angeles pada 6 September.
Ikuti Whatsapp Channel Republika