Selasa 01 Oct 2024 17:28 WIB

Profil Pahlawan Revolusi, Pierre Andreas Tendean

Pierre Andreas Tendean pernah menjadi mata-mata di wilayah musuh RI.

Pierre Andreas Tendean
Foto: dok wiki
Pierre Andreas Tendean

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok taruna yang cakap dan memiliki jiwa kepemimpinan. Begitulah kesan selama empat tahun di Akademi Militer Bandung. Pierre Andreas Tendean--yang akhirnya dikenang sebagai seorang pahlawan revolusi--pernah menjadi Komandan Batalyon Taruna dan Ketua Senat Korps Taruna.

Bahkan ketika terjadi peristiwa Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), ia mendapat tugas praktik lapangan menumpas pergolakan di wilayah Sumatra Barat bersama dua angkatan senior di atasnya, lulusan Akmil Bandung 1960 dan 1959. Itulah tugas tempurnya yang pertama dan mendapatkan tanda jasa negara.

Baca Juga

Pengalaman operasi yang kedua mestinya dijalaninya ketika Presiden Sukarno mengumandangkan Trikora merebut kembali Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi. Saat itu Pierre dilantik menjadi perwira TNI bersama taruna Akademi Militer Bandung (korps zeni, perhubungan, dan peralatan) serta Akademi Militer Magelang (korps infanteri, kavaleri, armed dan arhanud). Mereka dilantik bersamaan di Istana Presiden di Yogyakarta.

Ketika sedang persiapan latihan untuk operasi Trikora selama setahun di Yonzipur 1 di Medan, ia justru mendapatkan surat perintah untuk mengikuti pendidikan perwira intelijen di Bogor selama sekitar satu tahun. Ia dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan.

Pada 3 Mei 1964 Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora). "Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia dan bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak, dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia," teriak Presiden Sukarno.

Indonesia mengirimkan bala tentara untuk menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Tentera Laut Diraja Malaysia mempertahankan wilayah kedaulatannya dengan dukungan Inggris dan Australia, terutama Special Air Service (SAS).

Berjuang di pertempuran laut ...

 

sumber : Teraju Republika oleh Selamat Ginting
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement