Rabu 02 Oct 2024 08:56 WIB

Ini Jenis Rudal yang Dipakai Iran Gempur Israel Menurut Pakar

Iran menggempur pangkalan Israel sebagai balasan atas kematian Haniyeh dan Nasrallah.

Rudal yang ditembakkan dari Iran terbang di atas Galilea Atas, Israel utara, 1 Oktober 2024.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Rudal yang ditembakkan dari Iran terbang di atas Galilea Atas, Israel utara, 1 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID,  TEHERAN -- Iran menghujani Israel dengan ratusan rudal balistik sebagai balasan atas pembunuhan Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah dan serangan ke Jalur Gaza. Beragam spekulasi pun muncul mengenai rudal yang dipakai oleh Iran. 

Menurut pakar Iran diduga menggunakan rudal seri Shahab-3.  "Varian rudal balistik seri Shahab-3 Iran digunakan dalam serangan rudal terbaru terhadap Israel," kata pakar senjata yang menganalisis video media sosial terverifikasi dari tempat kejadian.

Baca Juga

Trevor Ball, mantan teknisi senior persenjataan peledak di Angkatan Darat AS, mengatakan kepada CNN bahwa pecahan yang konsisten dengan varian Shahab-3 seperti Emad atau Ghadr, dapat diidentifikasi dari gambar dan video serangan tersebut. Dalam salah satu video, puing-puing booster dengan tanda rudal Emad terlihat. "Model (rudal) lain seperti Kheibar Shekan atau Fattah juga bisa digunakan, tambahnya.

Menurut Patrick Senft, koordinator penelitian di Armament Research Services (ARES), Shahab-3 adalah landasan bagi semua rudal balistik jarak menengah Iran yang menggunakan bahan bakar cair. 

“Kemungkinan besar rudal ini didasarkan pada rudal Korea Utara yang mungkin juga didasarkan pada rudal Scud rancangan Soviet. Shahab-3 adalah rudal balistik Iran pertama yang bisa mencapai Israel,” tambahnya.

Sisa-sisa rudal balistik Iran, termasuk bagian panduan dan hulu ledak, terlihat dalam gambar dan video yang dikumpulkan oleh CNN di lokasi serangan roket di Sekolah Shalhavot Chabad di Gedera.  "Sulit untuk mengidentifikasi model pastinya karena kurangnya gambar referensi," kata Ball. .

Mengenai klaim bahwa Iran menggunakan rudal hipersonik Fattah 1 untuk pertama kalinya dalam serangannya terhadap Israel, para ahli senjata menyatakan keraguannya.

“Ini adalah salah satu rudal balistik terbaru mereka, dan mereka akan mengalami banyak kerugian jika menggunakannya,” kata Ball.

“Israel akan mendapatkan gambaran tentang kemampuannya hanya dengan menggunakannya. Ada juga kemungkinan bahwa sistem tersebut akan gagal berfungsi, sehingga memberikan Israel gambaran yang lebih besar mengenai kemampuannya."

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement