REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Aktris Marissa Haque meninggal dunia pada usia 61 tahun, Rabu (2/10/2024) dini hari. Kepergian istri Ikang Fawzi ini cukup mengejutkan lantaran Marissa masih mengunggah Story di Instagram pada Selasa (1/10/2024).
Kabar meninggalnya Marissa Haque terbilang mendadak. Karena pada beberapa waktu sebelumnya ia sempat mengunggah pesan melalui laman Instagram. Ia mengunggah foto-foto cendikiawan muslim kenamaan yang mulai dilupakan seperti al-Idris hingga Al-Jazari
"Iqro bersama mahasiswaku terhadap para scholars Muslim dunia dan bidang ilmu pengetahuan yang mereka kembangkan di awal peradaban bangsa dunia, masya Allah," tulisnya di Instagram.
Aktris, politikus juga akademisi Marissa Grace Haque, lahir di Balikpapan pada 15 Oktober 1962, dikenal sebagai salah satu sosok berpengaruh di dunia hiburan dan politik Indonesia. Memiliki karier yang cemerlang sebagai aktris, ia juga berperan aktif di panggung politik dan pendidikan hingga akhir hayatnya pada 2 Oktober 2024.
Marissa memulai karirnya sebagai aktris film, debut di layar lebar melalui film “Kembang Semusim” pada tahun 1980. Ia dikenal luas lewat perannya dalam film “Tinggal Landas Buat Kekasih” (1984) dan “Biarkan Bulan Itu” (1986), yang membawanya masuk dalam daftar nominasi Piala Citra. Prestasinya di film “Tinggal Landas Buat Kekasih” mengantarkannya memenangkan gelar Aktris Pendukung Terbaik di Festival Film Indonesia.
Selain berakting, Marissa juga aktif di dunia musik dan tari, berpartisipasi dalam sanggar "Swara Mahardika" di bawah bimbingan Guruh Soekarnoputera. Ia sempat terkenal sebagai bintang iklan sabun, menambah popularitasnya di masyarakat.
Tak sampai disitu, Marissa memasuki dunia politik sebagai anggota DPR pada tahun 2004 melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mewakili daerah pemilihan Jawa Barat II. Pada tahun 2006, ia menjabat sebagai Duta Badak untuk WWF Indonesia. Namun, karier politiknya di PDIP tidak bertahan lama.
Selanjutnya, Marissa bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 2007, diikuti oleh Partai Amanat Nasional (PAN) pada tahun 2012. Ia terlibat dalam beberapa pemilihan umum dan menunjukkan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Marissa adalah seorang akademisi yang berdedikasi. Ia menyelesaikan pendidikan hukum di Universitas Trisakti, kemudian melanjutkan studi di bidang bahasa anak tuna rungu di Universitas Katolik Atma Jaya, juga meraih gelar MBA dari Universitas Gadjah Mada.
Pada tahun 2012, ia berhasil meraih gelar doktor di Pusat Studi Lingkungan Institut Pertanian Bogor. Sebagai dosen di Indonesia Banking School, Marissa berbagi pengetahuan dan pengalamannya kepada generasi muda.
Marissa Haque adalah sosok yang telah memberi warna dalam berbagai bidang hiburan, politik, dan pendidikan. Warisannya akan terus dikenang, terutama bagi mereka yang terinspirasi oleh perjalanan hidup dan kariernya yang beragam.