Rabu 02 Oct 2024 17:42 WIB

Kebaikan Menghapus Keburukan dari Catatan Amal

Mengucapkan kalimat tahlil adalah kebaikan yang paling utama.

Red: Hasanul Rizqa
ILUSTRASI Kebaikan menghapuskan dosa dan keburukan.
Foto: Republika.co.id
ILUSTRASI Kebaikan menghapuskan dosa dan keburukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manusia pasti akan berbuat dosa atau salah, maka Allah SWT membuka pintu tobat bagi siapa saja yang mau bertobat karena Allah Maha Pengampun. Dijelaskan juga dalam Alquran dan hadis bahwa amal kebaikan akan menghapus catatan keburukan atau dosa dalam catatan amal manusia yang akan diberikan di akhirat nanti.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Baca Juga

وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ الَّيْلِ ۗاِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّاٰتِۗ ذٰلِكَ ذِكْرٰى لِلذّٰكِرِيْنَ

"Dirikanlah shalat pada kedua ujung hari (pagi dan petang) dan pada bagian-bagian malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik menghapus kesalahan-kesalahan. Itu adalah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah)" (surah Hud ayat 114).

Penjelasan mengenai tafsir ayat di atas telah banyak dikutip di dalam hadits-hadits. Baginda Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan ayat ini dengan sabdanya, "Amal kebaikan akan menghapus keburukan dari catatan amal."

Sayyidina Abu Dzar Radhiyallahu 'anhu berkata, 'Suatu ketika aku berkata kepada baginda Rasulullah SAW, 'Ya Rasulullah, nasihatilah aku.'"

Rasulullah SAW bersabda, "Takutlah kepada Allah SWT. Apabila kamu melakukan keburukan, bersegeralah melakukan kebaikan, agar menjadi pengimbang dan keburukan itu akan terhapus."

"Lalu aku (Abu Dzar) bertanya, 'Apakah mengucapkan dan mewiridkan laa ilaaha illa Allah termasuk kebaikan?'

Rasulullah SAW menjawab, 'ltu adalah kebaikan yang paling utama.'"

Sayyidina Anas radhiyallahu 'anha mengatakan bahwa baginda Rasulullah SAW bersabda, "Siapapun yang sibuk membaca laa ilaaha illa Allah pada siang atau malam hari, maka akan dihapuskan dosa-dosa dari catatan amalnya."

Alquran surah Hud ayat ke-114 menyinggung perihal ini. Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag), ayat tersebut menerangkan perbuatan-perbuatan yang baik, yang garis besarnya adalah mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Misalnya, melaksanakan shalat wajib. Ini akan menghapuskan dosa-dosa kecil dan perbuatan-perbuatan buruk.

Ini sejalan dengan hadis Nabi Muhammad SAW. Beliau bersabda, "Iringilah perbuatan buruk itu dengan perbuatan yang baik, maka perbuatan baik itu akan menghapuskan (dosa) perbuatan buruk itu" (HR at-Tirmidzi dari Abu Dzar al-Ghifari).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement