REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan teknologi dalam satu dekade terakhir telah membawa banyak perubahan. Pemerintah turut melakukan transformasi kebijakan juga layanan untuk terus relevan dengan situasi masa kini.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kemenkominfo, Prabunindya Revta Revolusi, menyampaikan banyak kinerja pemerintah yang memberikan dampak bagi masyarakat dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. Termasuk, transformasi digital yang mengubah interaksi, gaya hidup, hingga kebiasaan masyarakat dalam mencari informasi.
“Transformasi digital sebagai contoh, kecepatan internet lebih baik. Kita bisa mengakses segala bentuk streaming, berinteraksi online, semua bisa terlaksana karena infrastruktur digital yang dibangun secara cepat dan transformatif sampai detik ini,” ujar Prabu lewat sambutannya pada Rapat Koordinasi Kehumasan Amplifikasi 10 Tahun Transformasi Indonesia dengan Dinas Kominfo seluruh Indonesia di Bali.
Selain transformasi digital, dalam keterangan tertulisnya, Prabu menjelaskan pembangunan dan legacy yang terlaksana secara pesat dalam satu dekade merupakan hasil kolaborasi pemerintahan pusat dengan daerah. Berbagai pembangunan dilakukan guna terjadinya pemerataan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia, tidak hanya pulau Jawa.
“Adanya pembangunan infrastruktur umum seperti jalan tol, bendungan, infrastruktur digital, satelit digital, infrastruktur dan keterbukaan komunikasi publik, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif sesuai visi Indonesia-sentris,” ujar Prabu menjelaskan.
Untuk dapat mengamplifikasi tentang transformasi Indonesia, pranata humas juga perlu ikut bertransformasi dengan terus meningkatkan kapasitas diri. Pada kesempatan ini, hadir tiga narasumber praktisi yakni Hery Trianto dan Presthysa Lestari yang memberikan kiat-kiat dalam menyusun strategi komunikasi.
“Pengembangan konten dalam aspek proven data bisa memaparkan fakta dan data tentang capaian pemerintah. Kita bisa berbicara mengenai infrastruktur pembangunan, kinerja ekonomi, perlindungan sosial, kesehatan seperti penanganan Covid misalnya, data masyarakat yang terlindungi BPJS,” jelas Hery yang merupakan praktisi media.
Selain mengembangkan konten berbasis data, Hery juga menyebut pendekatan lainnya dalam membuat konten seperti pendekatan aspek emosional dan public engagement berupa testimoni yang dilengkapi dengan data yang kuat.