Rabu 02 Oct 2024 20:16 WIB

Ketika Ahli Kubur Bertemu Malaikat Ruman

Malaikat Ruman menyelidiki setiap amal ahli kubur yang diperbuat ketika ia masih hidu

Ilustrasi kematian
Foto: Republika /Aditya Pradana Putra
Ilustrasi kematian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika mayat telah masuk dimasukkan ke dalam lubang kuburnya, maka saat itulah ia akan bertemu para malaikat yang akan menanyakan tentang amal-amalnya semasa hidup di dunia.

Salah satu malaikat yang akan ditemui oleh ahli kubur pertama kali adalah Malaikat Ruman. Ia sejatinya adalah malaikat yang diperintahkan Allah ta'ala untuk menyelidiki setiap amal yang dikerjakan ahli kubur ketika masih hidup di dunia.

Baca Juga

Malaikat Ruman akan meminta ahli kubur mencatat semua amal kebaikan dan keburukan yang pernah dilakukannya selama hidup di dunia pada kain kafannya. Setelah itu, catatan amal itu digantungkan pada leher ahli kubur itu.

Ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah riwayat:

ذكر الإمام أبو حامد في كتاب كشف علم الآخرة: وقد روي عن ابن مسعود رضي الله عنه أنه قال: يا رسول الله ما أول ما يلقى الميت إذا دخل قبره ؟ قال : يا ابن مسعود ما سألني عنه أحد إلا أنت فأول ما يناديه ملك اسمه رومان يجوس خلال المقابر ، فيقول: يا عبد الله اكتب عملك فيقول : ليس معي دولة ولا قرطاس ، فيقول: هيهات كفنك قرطاسك ، ومدادك ريقك ، وقلمك إصبعك ، فيقطع له قطعة من كفنه ثم يجعل العبد يكتب وإن كان غير كاتب في الدنيا ، فيذكر حينئذ حسناته وسيئاته كيوم واحد، ثم يطوي الملك القطعة ويعلقها في عنقه ، ثم قال رسول الله ﷺ:

Imam Abu Hamid menyebutkan di dalam kitab Kasyful Ulum al Akhirah. Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu. Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang pertama kali ditemui mayat ketika masuk dalam kuburnya?"

Rasulullah SAW menjawab, "Wahai Ibnu Mas'ud, tak ada yang bertanya padaku seperti ini satu orang pun kecuali engkau, maka yang pertama itu ia (mayat) dipanggil oleh malaikat yang bernama Ruman, yang tugasnya menyelidiki kejelekan penghuni kubur. Maka dia (malaikat Ruman) akan berkata, 'Wahai hamba Allah, tulislah amal-amalmu.'

Ahli kubur menjawab, 'Aku tak punya tinta dan tak juga punya kertas.'

Maka berkata malaikat Ruman, 'Maka jadikanlah kain kafanmu sebagai kertas, dan ludahmu sebagai tinta, dan jarimu sebagai pena.'

Malaikat itu memotong untuk ahli kubur itu sepotong kain kafannya, kemudian (ahli kubur) itu menulis walaupun saat di dunia tak pandai menulis.

Maka dia bisa mengikat semua perbuatan baiknya dan perbuatan buruknya dalam satu hari, kemudian malaikat melipat potongan kain itu dan menggantungkannya di leher ahli kubur itu."

Demikian dinukil dari kitab At-Tadzkirah karya Imam Qurthubi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement