Rabu 02 Oct 2024 22:22 WIB

20 UMKM Binaan Pertamina Kebanjiran Pesanan di INACRAFT 2024

Pertamina melakukan kurasi ketat dalam memilih 20 UMKM binaan untuk berpartisipasi.

PT Pertamina (Persero) kembali melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaannya dalam pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, International Handicraft Trade Fair (INACRAFT).
Foto: Dok Republika
PT Pertamina (Persero) kembali melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaannya dalam pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, International Handicraft Trade Fair (INACRAFT).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) kembali melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaannya dalam pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, International Handicraft Trade Fair (INACRAFT). Sebanyak 20 UMKM binaan memasarkan produk berkualitas tinggi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada 2 – 6 Oktober 2024. 

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, UMKM Pertamina menghadirkan berbagai produk mulai dari fesyen, kerajinan, kecantikan, perhiasan, hingga perlengkapan dekorasi rumah yang unik khas Indonesia. Kehadiran produk lokal yang berdaya saing tinggi ini merupakan upaya Pertamina dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.

Baca Juga

"Kami bangga 20 UMKM terbaik Pertamina dapat tampil di pameran internasional ini. INACRAFT adalah kesempatan emas bagi mereka untuk memperkenalkan produk unggulan mereka kepada khalayak yang lebih luas, baik lokal maupun internasional," katanya.

Dia menambahkan, untuk memperoleh 20 UMKM terbaik ini, Pertamina melakukan seleksi dan kurasi produk. Hal ini untuk memastikan kualitas produk Mitra Binaan Pertamina untuk dapat bersaing di pasar global. 

Seperti UMKM Agrominafober, yang pada hari pertama pameran INACRAFT ini, mendapatkan pesanan kap lampu bambu dan keranjang rotan dari Pembeli asal Argentina senilai Rp 150 juta. Selain itu, UMKM Sobag, produsen tas berbahan kain nusantara mendapatkan order tas kombinasi tenun senilai Rp 30 juta.

"Kami berharap pada INACRAFT ini, UMKM Pertamina dapat membukukan transaksi yang optimal, bahkan menjadi pilihan utama para buyer internasional," ujar Fadjar.  

Proses kurasi ketat berlangsung sejak awal Juli 2024, hingga akhirnya mengerucut pada 20 pelaku usaha. Pada sektor fesyen, terdapat UMKM Jokotole Collection, Ulfa Mumtaza, Tenun Ikat Ayu Windy, Batik Sarjuni, Dizza Batik Fashion, Batik Batoga dan Songket Permata Palembang. Sementara, sektor dekorasi rumah melibatkan Soulmate Bedsheet, Agrominafiber, Hand Embroidery, dan Tio Art Borneo. 

Sektor kerajinan juga menjadi daya tarik besar pada INACRAFT, di mana untuk kali ini Pertamina menghadirkan produsen tas dari kain nusantara Sobag, serta Kuncoro Leather, Adhimas Batik, Dian Art, Sekar Mukti Craft, Anggun Collection, Toko Ida Utama, dan Mitraindo Shoes Pratama. Sedangkan, CV Bali Ayu Shop di sektor kecantikan hand-made.   

Selain itu, hadir pula enam UMKM binaan Pertamina sektor makanan dan minuman yang akan memanjakan lidah pengunjung, berlokasi di food court Hall B. 

Selain UMKM-UMKM tersebut, terdapat tujuh UMKM Pertamina lain yang mengikuti pameran secara mandiri. Namun sebagai upaya mendukung Mitra Binaan, Pertamina tetap melakukan pendampingan dan memfasilitasi kebutuhan para mitra. UMKM ini terbukti telah memiliki pasar serta produk unggulan yang berkualitas ekspor, yakni UMKM Pekatan Batik, Griya Kain Solo, Joglo Ayu Tenan, Azizah Songket, Batik Prabu by Yanke, Rumah Kebaya Vielga dan Batik Jinggar.   

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement