Kamis 03 Oct 2024 10:00 WIB

Satria Muda Punya Motivasi Lebih Kalahkan Pelita Jaya di Final IBL All Indonesian 2024

Satria Muda ke final setelah mengalahkan Dewa United, Pelita Jaya mengatasi Prawira.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Small forward Satria Muda Pertamina Avan Seputra membawa bola pada laga semifinal IBL All Indonesian 2024 melawan Dewa United di Hall Basket Senayan, Jakarta, Ahad (29/9/2024). Satria Muda menang 75-59 dan lolos ke final menghadapi Pelita Jaya.
Foto: dok IBL
Small forward Satria Muda Pertamina Avan Seputra membawa bola pada laga semifinal IBL All Indonesian 2024 melawan Dewa United di Hall Basket Senayan, Jakarta, Ahad (29/9/2024). Satria Muda menang 75-59 dan lolos ke final menghadapi Pelita Jaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang pembuktian pemain lokal di kompetisi basket kasta tertinggi Tanah Air Indonesian Basketball League (IBL) sudah mencapai puncaknya. Dua tim besar Indonesia, Satria Muda Pertamina Jakarta dan Pelita Jaya Jakarta akan berduel pada babak final dengan format the best of three di Hall Basket, Senayan, Jakarta. Gim pertama akan berlangsung Kamis (3/10/2024) malam pukul 19.00 WIB.

Satria Muda ke final setelah mengalahkan Dewa United 75-59, sedangkan Pelita Jaya menyingkirkan Prawira Bandung 69-63. Laga ini merupakan ulangan babak empat besar hingga final IBL 2024. Kala itu, ketika setiap tim diperkuat tiga pemain asing, Pelita Jaya keluar sebagai juara usai menang 2-1 atas Satria Muda.

Baca Juga

Kini kondisinya pasti berbeda. Saat peran pemain asing di liga sangat dominan, kali ini di turnamen pramusim IBL All Indonesian para pemain lokal wajib menunjukkan kemampuan terbaiknya. Sebab, tak ada pemain asing. Turnamen ini jadi ajang pembuktian para pemain lokal kita bahwa mereka layak bermain di kompetisi terelite di Tanah Air.

Satria Muda memiliki motivasi lebih untuk bisa merebut gelar juara kali ini. Ada keinginan kuat untuk membalas kekalahan final IBL 2024. Itu disampaikan pemain Satria Muda Juan Laurent Kokodiputra ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (3/10/2024).

"Yes pastinya. Karena kemarin (di liga) kalah, kami akan balas di game final (turnamen) nanti. Kami juga mempersiapkan diri untuk musim depan," ujar Juan.

Mengenai persiapan gim pertama, Juan mengatakan sudah sesuai rencana. Tinggal mengeksekusi semua yang sudah disiapkan pelatih Youbel Sondak. Menurut Juan, tinggal mempersiapkan mental saat final nanti.

Juan tak begitu memikirkan lawannya. Dia lebih fokus memikirkan cara Satria Muda nanti bermain. "Yang penting kita bisa main sebagai tim, percaya satu sama lain, jalanin sistem yang pelatih kasih," ujar Juan.

Sementara Youbel menyatakan, timnya sudah siap menjalani laga pertama final. Selain Armando Fredik Yegiwar Kaize yang punya gangguan di kaki, seluruh pemainnya siap untuk diturunkan.

"Mental eksekusi saja yang perlu dibenahin. Satria Muda belum konsisten dalam tembakan tiga angkanya," kata Youbel tentang kekurangan timnya jelang laga final.

Tentang lawannya, Youbel menaruh respek. "Yang harus diwaspadai dari para pemain Pelita Jaya adalah skill individu para pemainnya," ujar Youbel.

Sementara pemain andalan Pelita Jaya Andakara Prastawa mengatakan timnya akan bermain seperti biasanya.

"Saat kita juara dengan pemain asing, Satria Muda juga pakai pemain asing. Saat full lokal, PJ menang juga. Jadi ya main seperti kita biasanya aja sih," ujar shooter andalan timnas basket Indonesia ini.

Kilas balik turnamen pramusim IBL

Tahun 2018, di mana ada turnamen pramusim yang bertajuk IBL GO-Jek Tournament yang digelar di Sritex Arena, Solo. Ini merupakan turnamen yang digelar sebelum pelaksanaan IBL musim 2018-19. Di laga puncak, Stapac Jakarta keluar sebagai juara setelah mengalahkan Pelita Jaya dengan skor 62-56. Stapac juga sukses menjuarai liga di musim 2018-19.

Beralih ke persiapan musim 2020. Ada turnamen Piala Presiden 2019, yang juga berlangsung di Sritex Arena, Solo. Kali ini dua tim yang berhasil menembus babak final adalah Satria Muda Pertamina Jakarta dan Amartha Hangtuah Jakarta. Pada turnamen tersebut, Satria Muda keluar sebagai juara setelah mengalahkan Hangtuah dengan skor 51-43.

Pada tahun 2020 dan 2021, tidak digelar turnamen pramusim. Karena pada tahun 2020 liga tidak selesai karena pandemi. Sementara di tahun 2021, kompetisi digelar secara terpusat dengan sistem bubble di Robinson Cisarua Resorts, Bogor (musim reguler) dan Mahaka Square, Jakarta (playoff).

Turnamen pramusim akhirnya kembali digelar pada tahun 2022, bertajuk IBL Indonesia Cup, di Sritex Arena, Solo. Pada partai final, Satria Muda bertemu Pelita Jaya Jakarta. Kali ini, Pelita Jaya menjadi juara setelah menang dengan skor 76-62.

IBL Oasis+ All Indonesian 2024 bisa juga disebut sebagai turnamen pramusim. Karena semua tim sedang dalam tahap mempersiapkan diri untuk menyambut liga musim 2025. Mereka mencoba pemain baru, strategi permainan, dan komposisi yang terbaik, untuk dibawa ke liga musim depan. Namun sebelum itu, IBL Fans akan disuguhi duel klasik antara Satria Muda melawan Pelita Jaya di babak final. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement