Kamis 03 Oct 2024 11:03 WIB

Tentara Israel Kocar-Kacir oleh Hizbullah, 8 Personel Zionis Tewas, Termasuk Tiga Komandan

Hizbullah sukses menghancurkan tiga tank Merkava Israel.

Red: Teguh Firmansyah
Tentara Israel bekerja di pengangkut personel lapis baja (APC) di Israel utara, Senin, 30 September 2024.
Foto: AP Photo/Leo Correa
Tentara Israel bekerja di pengangkut personel lapis baja (APC) di Israel utara, Senin, 30 September 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Delapan tentara Israel telah tewas dalam pertempuran dengan Hizbullah di Lebanon selatan. Demikian disampaikan militer Israel dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu. Tiga dari mereka yang tewas adalah komandan, dan tujuh tentara lainnya mengalami luka-luka kritis.

Middle East Eye melaporkan, Hizbullah bentrok dengan pasukan Israel yang menyusup ke kota perbatasan Lebanon selatan, Maroun al-Ras. Hizbullah sukses menghancurkan tiga tank Merkava Israel dengan peluru kendali ketika mereka mendekat di dekat kota tersebut.

Baca Juga

Dalam sebuah pernyataan terpisah, kelompok itu mengatakan bahwa beberapa tentara Israel terbunuh dan terluka dalam pertempuran di Maroun al-Ras dan Odaissah. Para pejuang Hizbullah melawan serbuan tentara infantri Israel di pagi hari, dan memaksa mereka untuk mundur.

Sky News Arabia mengutip sebuah sumber Israel yang mengatakan bahwa 14 tentara Israel tewas dalam pertempuran pada Rabu.

Tentara Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Israel melanggar garis demarkasi antara Lebanon dan Israel, yang dikenal sebagai Garis Biru. Mereka bergerak sekitar 400 meter ke dalam wilayah Lebanon, dan kemudian menarik diri beberapa saat kemudian.

Beberapa jam sebelumnya, Hizbullah mengatakan bahwa mereka melakukan serangkaian serangan terhadap pasukan Israel yang ditempatkan di sepanjang perbatasan dengan Lebanon. Mereka menargetkan tiga posisi militer yang berbeda dengan roket dan tembakan artileri, mencapai serangan langsung.

Kepala media Hizbullah Mohammad Afif mengatakan bahwa kelompok ini memiliki cukup pejuang, senjata dan amunisi untuk memukul mundur pasukan Israel.

Laman Telegram Israel mengatakan bahwa helikopter-helikopter penyelamat terlihat mengangkut para tentara dari perbatasan utara ke rumah sakit di Haifa setelah serangan tersebut. Tidak ada komentar langsung dari militer Israel.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement