REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Peningkatan kualitas pesantren dan madrasah harus diperhatikan oleh pemerintah. Karena, pesantren sangat penting untuk membangun sumber daya manusia (SDM) di Kota Bandung.
Oleh karena itu, pasangan calon Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 4, Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem pun, memasukkan pesantren dalam programnya. Bahkan, tak hanya peningkatan dalam hal kualitas pendidikan, Arfi-Yena pun akan menguatkan peran pesantren dalam pembangunan sumber daya manusia di Kota Bandung.
"Perhatian pemerintah untuk peningkatan pesantren dan madrasah menjadi hal penting. Beriringan dengan hal itu, pendekatan agama dalam membarengi pola asuh anak-anak di sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi kerawanan tekanan mental pada generasi muda. Lantaran demikian, penguatan peran pesantren dan madrasah dalam pembangunan sumber daya manusia di Kota Bandung sangat diperlukan," ujar Yena yang akrab disapa Teh Yena saat bersilaturahmi dengan jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandung.
Teh Yena turut menyampaikan kesiapan untuk mengintensifkan pelatihan kewirausahaan bagi generasi muda, termasuk santri. Bahkan, ia siap menerapkan pengetahuan dan pengalaman berbisnisnya dalam menunjang keberhasilan para penerima manfaat pelatihan kewirausahan nanti. Hal itu merupakan jawaban Teh Yena atas titipan harapan dari Ikatan Pelajar NU (IPNU) Kota Bandung.
"Mengelola bonus demografi secara baik dengan meningkatkan daya saing generasi muda menjadi bagian program kami (Kang Arfi-Teh Yena). Mendukung hal itu, program pendidikan dan kewirausahaan telah melekat di pribadi saya. Tentu, saya siap mengaplikasikan itu di Kota Bandung," papar Teh Yena.
Lokasi silaturahmi mengingatkan Teh Yena atas kenangan masa lampau, ketika ayahandanya -Nanang Iskandar Ma'soem- menjabat Bendahara PWNU Jawa Barat. Sebelumnya, gedung di Jalan Sancang, Kota Bandung itu merupakan Kantor PWNU Jawa Barat.
Ketika mengenalkan diri dan menyampaikan visi dan misi, Teh Yena sempat menitikan air mata. Teh Yena mengaku sangat bahagia bercampur haru dengan penyambutan dari jajaran PCNU Kota Bandung. Menurutnya, NU seperti rumah sendiri. Karena, almarhum ayahandanya pernah menjadi pengurus PWNU Jawa Barat.
"Saya sering ikut ayah ketika rapat di sini. Akan tetapi, saat itu, hanya menunggu di mobil. Sementara itu, sekarang, bisa masuk ke dalam. Alhamdulillah, diterima dengan sangat baik oleh pengurus PCNU Kota Bandung. Selain mempererat silaturami, selaku calon Wakil Wali Kota Bandung, rasanya tak tenang selama belum memohon doa dari jajaran pengurus PCNU. Bagaimana pun, NU erat dengan keluarga kami," papar Teh Yena.
Sekretaris PCNU Kota Bandung, Iik Abdul Kholik memyampaikan terima kasih kepada Teh Yena bersama rombongan atas kunjungan silaturahmi ke Kantor PCNU Kota Bandung. Menurut dia, Teh Yena merupakan salah seorang nahdliyin.
"Yena, putri dari pengurus PWNU Jawa Barat saat masa kepemimpinan KH Sofyan Yahya (1999-2006). Beliau ingin mengabdi kepada masyarakat dengan ikut konstestasi pilkada. Kami berterima kasih, Yena sudah bernostalgia. NU ada di mana-mana, silakan membuka ruang-ruang. Warga NU sudah memiliki pemikiran matang untuk menentukan pilihan pemimpin terbaik di Kota Bandung," kata Iik.
Hal utama, kata dia, pemimpin periode berikutnya mampu membawa Kota Bandung ke arah lebih baik, juga makin sejahtera. Selain itu, pemimpin Kota Bandung periode berikutnya mesti betul-betul berpihak pada masyarakat.