Kamis 03 Oct 2024 17:39 WIB

Dinas Pendidikan Jawa Timur Harap Program SMK Series INKA Konsisten

Ini menciptakan peluang bagi lulusan SMK untuk terserap di pasar tenaga kerja.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Program unggulan mereka adalah Program SMK Series. Program pelatihan ini merupakan implementasi dari program prioritas Kementerian BUMN, yaitu Creating Shared Value (CSV).
Foto: Dok. Bumn
Program unggulan mereka adalah Program SMK Series. Program pelatihan ini merupakan implementasi dari program prioritas Kementerian BUMN, yaitu Creating Shared Value (CSV).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, berharap program dari INKA (Persero) 'SMK Series' terus memberikan manfaat. Program pelatihan dan magang pada siswa-sisw SMK di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut menciptakan peluang bagi lulusan SMK untuk terserap di pasar tenaga kerja.

Seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Menurut Aries, program SMK Series merupakan bagian penting dari kolaborasi antara Dinas Pendidikan Jawa Timur dengan Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA). Tujuan utamanya adalah menciptakan peluang bagi lulusan SMK untuk terserap di pasar tenaga kerja setelah mereka terlebih dahulu mendapatkan pengalaman magang.

Baca Juga

"Pelatihan dan magang ini adalah bekal bagi para siswa untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja. Mereka sudah memiliki keahlian di bidangnya, dan magang di berbagai instansi, baik pemerintah, BUMN, maupun swasta, merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan mereka sebelum benar-benar memasuki dunia kerja," kata Aries, dikutip pada Kamis (3/10/2024).

PT INKA adalah salah satu BUMN di Indonesia, yang bergerak di bidang perkeretaapian, dianggap telah memberikan peluang magang bagi siswa-siswi SMK, terutama mereka yang berasal dari jurusan yang sesuai dengan kebutuhan industri perkeretaapian.

Aries menambahkan, dengan adanya kolaborasi ini, kualitas pendidikan SMK dapat terus meningkat karena siswa mendapatkan pengalaman langsung di industri yang relevan.

"Apalagi dengan PT INKA, yang merupakan perusahaan besar di Indonesia, ini akan memberikan dampak signifikan bagi para siswa. Pengalaman magang ini tidak hanya membantu mereka mengasah keterampilan, tetapi juga mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja sesungguhnya," lanjutnya.

Aries juga meyakini bahwa PT INKA telah mempertimbangkan secara matang terkait perekrutan siswa SMK, terutama di Madiun, tempat perusahaan ini beroperasi. Sebagai perusahaan andalan nasional di sektor perkeretaapian, PT INKA diharapkan dapat terus mendukung program magang yang melibatkan siswa-siswi SMK, sehingga memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, baik dunia pendidikan maupun industri.

Kolaborasi seperti ini diharapkan terus berlanjut untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten, siap kerja, dan mampu bersaing di dunia industri, baik di tingkat nasional maupun internasional. Seperti diketahui, PT INKA (Persero) terus berkomitmen untuk mendukung pendidikan kejuruan di Indonesia, khususnya di wilayah Madiun dan sekitarnya. Salah satu program unggulan mereka adalah Program SMK Series.

Program yang masuk bagian dari implementasi TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) ini dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan industri dan pendidikan, serta bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Salah satu siswi magang di PT INKA (Persero), Nabila Ailen Septiana mengatakan, apa yang dipelajari saat magang membuat pengalamannya bertambah. Selain mendapatkan pengalaman kerja secara langsung, siswi kelas XII Jurusan Teknik Permesinan SMK N 1 Madiun itu berkesempatan menggunakan sejumlah peralatan yang lebih canggih daripada di sekolah.

''Saya magang di INKA sejak Juli 2024 sampai September 2024 ini. Sampai Desember akhir

baru kembali ke sekolah. Saya magang di bagian machining PT INKA (Persero).

Ada serangkaian tes sebelum magang di INKA, saya lulus tes dan kemudian berkesempatan magang. Di sini saya mendapatkan pengalaman terkait pengelasan atau welding,'' kata siswi 18 tahun itu.

''Kalau di sekolah, welding itu kan pakai SMAW (Shielded Metal Arc Welding). Kalau waktu magang di sini, saya pakai GMAW (Gas Metal Arc Welding). Tentu ini pengalaman yang berbeda,'' lanjut gadis asal Desa Dimong, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun itu.

Menurut dia, dukungan pembimbing dari PT INKA membuatnya bisa belajar banyak terkait pengelasan serta permesinan. Harapannya untuk bisa bekerja sambil kuliah semakin besar. Setelah lulus, dia ingin bekerja di PT INKA sembari kuliah.

''Saya ingin lanjut kuliah di Teknik Permesinan juga. Saya yakin bekal dari sini menjadi bagian dari portofolio yang mempermudah saya nanti untuk melanjutkan kuliah,'' kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement