Jumat 04 Oct 2024 05:25 WIB

Ini yang Menurut Jusuf Kalla Bisa Selesaikan Konflik Palestina-Israel dalam Jangka Panjang

Keberanian saja tak cukup untuk melawan Israel yang dilengkapi teknologi canggih.

Pertemuan mantan wakil presiden RI Jusuf Kalla dengan pemimpin biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, dilansir pada Sabtu (13/7/2024).
Foto: Hamas
Pertemuan mantan wakil presiden RI Jusuf Kalla dengan pemimpin biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, dilansir pada Sabtu (13/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla menekankan pentingnya penguasaan teknologi sebagai kunci untuk menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel. Menurutnya, meski keberanian para pejuang Palestina, termasuk di Gaza, patut diperhitungkan, hal itu saja tak cukup untuk melawan kekuatan Israel yang dilengkapi teknologi canggih.

“Apa yang terjadi kita lihat di Palestina keberanian para jihadis di Gaza sekarang ini luar biasa keberanian dan perjuangannya. Tapi kita tidak bisa melawan teknologi,” ujar Jusuf Kalla dalam dalam acara MUI Peace Award dan MUI Diplomacy Award di Jakarta Pusat pada Kamis (3/10/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan, di masa depan, tantangan utama bagi negara-negara yang terlibat dalam konflik bukan hanya soal kekuatan militer. Tetapi jauh lebih dari itu, juga kemampuan menguasai teknologi karena pemanfaatan teknologi mempengaruhi jalannya perang.

"Perang sekarang adalah perang teknologi yang tidak kita kuasai. Karena itu lah pada masa datang tantangan bukan hanya dari pihak yang ingin menguasai tapi tantangannya kepada teknologi," paparnya.

Jusuf Kalla juga menjelaskan bahwa upaya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina dan menjaga keadilan global harus dibarengi dengan peningkatan kemampuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Menurutnya, tanpa upaya serius dalam menguasai teknologi, negara-negara Islam berisiko terus didominasi oleh kekuatan asing yang lebih maju secara teknologi.

"Jadi jangka panjang adalah di samping menjaga keadilan dalam negeri dan di manapun di dunia ini, maka penguasaan ilmu dan teknologi menjadi bagian dari upaya kita di masa mendatang," tambahnya.

Jusuf Kalla juga mengingatkan bahwa kemampuan teknologi tidak terlepas dari kekuatan ekonomi dan sistem pendidikan yang baik. Menurutnya, peningkatan kapasitas teknologi perlu didukung oleh kemampuan ekonomi dan pendidikan yang memadai.

"Jadi semua masalah ini saling terkait, kemampuan ekonomi, pendidikan yang kuat, teknologi yang menguasai, kemampuan untuk berperang, dan keadilan bangsa ini lah yang bisa membuat dunia ini menjadi lebih baik," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement