Kamis 03 Oct 2024 23:36 WIB

Film Laut Tengah Tayang di Bioskop, Ini Lagu-Lagu 'Manis' yang Menjadi Soundtrack

Ada satu lagu khusus yang diciptakan untuk soundtrack Laut Tengah.

Para pemain Laut Tengah berkunjung ke kantor Republika di Jakarta pada Senin (23/9/2024). Dari kiri ke kanan: Gabriel Prince, Yoriko Angeline, dan Ibrahim Risyad.
Foto: Dok. Republika/Fergi Nadira
Para pemain Laut Tengah berkunjung ke kantor Republika di Jakarta pada Senin (23/9/2024). Dari kiri ke kanan: Gabriel Prince, Yoriko Angeline, dan Ibrahim Risyad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Laut Tengah telah tayang di bioskop mulai hari ini, Kamis (3/10/2024). Film yang dibintangi oleh Yoriko Angeline dan Ibrahim Risyad ini menyuguhkan kisah cinta mengharukan dan penuh pengorbanan. 

Kehadiran lagu-lagu soundtrack film (OST) mempermanis kisah antara tokoh Haia, Bhumi, dan Aisyah (Anna Jobling). Lagu-lagu dalam film ini berhasil menciptakan suasana yang mendalam dan mengiringi perjalanan emosi para penonton.

Baca Juga

Lagu "Laut Tengah" yang dinyanyikan oleh Yoriko Angeline menjadi soundtrack utama film ini. Lagu ini memiliki lirik yang indah dan melodi yang menyentuh, menggambarkan perjuangan cinta yang dihadapi oleh para karakter. Keunikan lagu ini terletak pada liriknya yang bilingual yakni bahasa Indonesia dan Korea, yang semakin memperkaya makna dan nuansa lagu.

Selain lagu "Laut Tengah", terdapat beberapa lagu lain yang turut memperkaya OST film ini. Beberapa di antaranya adalah "Teramini" dari Ghea Indrawari, "Seribu Pelukan" dari Raissa Ramadhani, "Penjaga Hati" dari Nadhif Basalamah, dan "Malam Tak Berjudul" dari Monica Christiana. 

Komposer Tya Subiakto yang dipercayakan untuk menangani lagu "Laut Tengah" merasa senang mendapat kesempatan ini. "Senang bisa dikasih kesempatan bikin musik film yang jadi pelengkap empat soundtrack yang lain," kata dia beberapa waktu lalu.

Film Laut Tengah mengangkat kisah poligami ala drama Korea (drakor). Pasalnya lokasi syuting banyak dilakukan di Korea Selatan. Selain itu, ada beberapa dialog yang diucapkan dalam bahasa Korea. 

Produser Starvision Chand Parwez mengatakan Laut Tengah merupakan film yang dikerjakan dengan cinta. Menurut dia, semua tokoh di Laut Tengah memiliki cobaan masing-masing dalam hidupnya. Baik itu Haia, Bhumi, dan Aisyah (diperankan Anna Jobling) memberikan pelajaran penting kepada penonton.

"Semua takdir tidak ada yang sia-sia. Film ini dibawa dengan romantika mengharukan dan menghangatkan," ujarnya saat konferensi pers di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta, pada Kamis (27/9/2024).

Chand berharap Laut Tengah menjadi film drama religi ala drakor. "Semoga bawa pesan sesuatu yang berkesan dan ditonton sebanyak-banyaknya," kata dia.

Chand menyebut cukup banyak film Indonesia yang mengangkat kisah tentang poligami. Dia mengatakan, dalam Islam, poligami diperbolehkan tetapi ada dua syarat yang harus dipenuhi yakni adil dan sabar. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement