ShippingCargo.co.id, Jakarta—Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya meningkatkan daya saing nasional melalui penandatanganan Adendum Ketiga KPBU ( Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha) terhadap Pelabuhan Anggrek di Gorontalo. Penandatanganan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis di Indonesia.
Pelabuhan Anggrek memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan ekonomi di kawasan timur Indonesia, terutama untuk aktivitas ekspor dan impor. Menurut situs resmi Ditjen Hubla,melalui KPBU ini, pemerintah berharap dapat mempercepat pengembangan pelabuhan yang lebih modern dan efisien.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan bahwa kerja sama pemerintah dengan badan usaha ini merupakan langkah tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, Adendum Ketiga yang disahkan pada Rabu (2/10/2024) ini juga diharapkan bisa menambah kapasitas dan meningkatkan layanan pelabuhan.
Adendum ini mencakup berbagai aspek penting seperti pengembangan fasilitas dan peningkatan kualitas layanan pelabuhan. Dengan adanya adendum ini, Kemenhub optimis bahwa Pelabuhan Anggrek akan menjadi pusat logistik yang kompetitif di kawasan Asia Tenggara.
Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Pelabuhan Anggrek diharapkan mampu menjadi salah satu elemen kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.