Sabtu 05 Oct 2024 15:07 WIB

Jokowi Berterima Kasih ke Prabowo Telah Modernisasi Alutsista TNI

Menurut Jokowi, Prabowo telah meningkatkan pertahanan dan kekuatan Indonesia.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memeriksa pasukan saat upacara HUT ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memeriksa pasukan saat upacara HUT ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berterima kasih kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto atas perannya dalam meningkatkan pertahanan Indonesia melalui modernisasi alutsista. Hal itu disampaikan Jokowi saat berpidato sebagai inspektur upacara HUT Ke-79 TNI yang berlangsung di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024).

"Secara khusus saya juga ingin sampaikan terima kasih kepada Menteri Pertahanan Bapak Jendral TNI Purnawirawan Prabowo Subianto, sekaligus sebagai presiden terpilih, yang telah meningkatkan pertahanan dan kekuatan Indonesia dalam menghadapi berbagai macam tantangan dengan memodernisasi alutsista, mendorong industri pertahanan dalam negeri," katanya.

Baca: Kapolri Beri Penghargaan Panglima TNI, KSAD, KSAL, dan KSAU

Jokowi mengatakan, Prabowo juga berkontribusi mendorong industri pertahanan dalam negeri, memperkuat diplomasi pertahanan di kancah global, dan berbagai peran lainnya dalam memperkuat pertahanan Indonesia. Menurut dia, tantangan ke depan tidak semakin mudah, di mana terjadi ancaman siber yang semakin berbahaya seiring ilmu dan teknologi yang berkembang semakin cepat.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan tentang tensi geopolitik global yang saat ini semakin memanas. "Belum lagi perang yang tidak hanya konvensional, tapi juga perang ekonomi dan perang dagang. Itu semua harus disikapi dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan," katanya.

Baca: Prajurit Yonmarhanlan X Jayapura Gagalkan Penyelundupan Sabu

Dengan itu, Jokowi berpesan agar TNI terus mengikuti perkembangan zaman, beradaptasi dengan perubahan yang ada, termasuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas. Sehingga TNI bisa menghadapi berbagai tantangan yang muncul di kemudian hari.

"Namun demikian, TNI tidak bisa kerja sendirian, kolaborasi dengan berbagai pihak penting baik dengan institusi penegak hukum untuk menjaga stabilitas, dengan perguruan tinggi terkait Iptek maupun pelaku industri untuk pengembangan industri pertahanan dalam negeri," kata Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement