Sabtu 05 Oct 2024 16:04 WIB

Ketua DPRD Dorong Sekolah Swasta Jakarta Digratiskan, Bayarnya Pakai APBD

Pemprov dinilai memiliki cukup anggaran untuk menerima semua siswa bersekolah gratis

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Khoirudin (tengah) didampingi Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Ima Mahdiah (kiri) dan Rany Mauliani (kanan) memimpin Rapat Paripurna yang beragendakan penetapan pimpinan DPRD Provinsi DKI Jakarta Masa Jabatan 2024-2029 di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta,Jumat (4/10/2024). Rapat Paripurna tersebut menetapkan Khoirudin sebagai Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, sementara Ima Mahdiah, Rany Mauliani, Wibi Andrino, dan Basri Baco sebagai wakil ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Khoirudin (tengah) didampingi Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Ima Mahdiah (kiri) dan Rany Mauliani (kanan) memimpin Rapat Paripurna yang beragendakan penetapan pimpinan DPRD Provinsi DKI Jakarta Masa Jabatan 2024-2029 di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta,Jumat (4/10/2024). Rapat Paripurna tersebut menetapkan Khoirudin sebagai Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, sementara Ima Mahdiah, Rany Mauliani, Wibi Andrino, dan Basri Baco sebagai wakil ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Khoirudin menyatakan akan memprioritaskan penggunaan APBD DKI Jakarta 2025 untuk masalah pendidikan. DPRD disebut akan mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menggratiskan sekolah swasta pada 2025.

Khoirudin mengatakan, saat ini masih banyak warga yang mengeluhkan sekolah negeri yang belum merata. Dia menjelaskan, masih ada wilayah di Jakarta yang tidak terdapat sekolah negeri, sehingga siswa di wilayah itu tak bisa masuk sekolah negeri karena terkendala zonasi."Dengan zonasi yang ada, banyak warga yang tidak tercover zonasi karena tidak ada sekolah," kata dia, Sabtu (5/10/2024).

Baca Juga

Karena itu, DPRD akan mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk menyediakan sekolah swasta gratis. Sekolah swasta gratis itu ditujukan untuk siswa yang tak bisa masuk ke sekolah negeri karena terkendala zonasi.

"Insya Allah nanti kami bersama-sama. Tentu saya, kami DPRD punya hak budget dan pengawasan (untuk mendorong sekolah swasta gratis)," kata Khoirudin. 

Ia menyatakan, pihaknya sudah melakukan kajian bersama Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Menuruti dia, Pemprov DKI Jakarta memiliki cukup anggaran untuk menerima semua siswa Jakarta bersekolah negeri dan swasta secara gratis. "Anggaran 2025 ini sudah kita anggarkan untuk sekolah gratis," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement