Sabtu 05 Oct 2024 16:45 WIB

Ingin Menyentuh Sarah, Tangan Firaun Lumpuh karena Doa Ini

Berkali-kali sang raja ingin menyentuh Sarah, tapi tangannya terasa lumpuh.

Peti Mati Firaun yang Baru Ditemukan Tiba di Expo Dubai 2020
Foto: Arab News
Peti Mati Firaun yang Baru Ditemukan Tiba di Expo Dubai 2020

REPUBLIKA.CO.ID, Sarah merupakan salah satu perempuan mulia pendamping seorang pria yang dijuluki bapak para Nabi. Sebagai seorang perempuan, Sarah diuji karena menunggu buah hati hingga berusia 60-70 tahun. Sarah yang sudah sedari awal mendampingi Ibrahim menyaksikan beragam mukjizat yang diturunkan Allah SWT untuk suaminya.

Sinta Yudisia dalam bukunya Sarah Perempuan Penggenggam Cinta menjelaskanSarah melihat sendiri bagaimana api takluk ketika Ibrahim dibakar oleh Namrudz.

Baca Juga

Sarah pun dibuat heran saat Fir'aun yang amat berkuasa takluk tak berdaya akibat kekhusyukan doanya.

Sarah mengadu kepada Allah SWT. Ia beribadah dan bersujud, kemudian mengadukan kesedihannya. Ia memohon perlindungan kepada Allah SWT. "Ya Allah, jikalah Engkau mengetahui bahwa aku beriman kepada-Mu dan Rasul-Mu, mengetahui bahwa aku menjaga kehormatanku untuk suamiku, maka janganlah kau jadikan raja kafir itu berkuasa atasku," kata Sarah sembari menangis.

Sarah kemudian bertemu dengan Fir'aun. Melihat kecantikannya, timbul nafsu dalam diri Fir'aun. Berkali-kali sang raja ingin menyentuh Sarah, tapi tangannya terasa lumpuh. Fir'aun tak mampu bergerak. Tangannya terpaku di dada. Ia kemudian berkata pada Sarah, "Aku berjanji tak akan mengganggumu. Mohonlah kepada Tuhanmu agar melepaskan ta nganku. Sungguh, aku tidak akan menyakitimu."

 

Sarah kembali berdoa, "Ya Allah, jika benar yang ia katakan, lepaskanlah tangannya."

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement