Sabtu 05 Oct 2024 22:08 WIB

Ucapkan Selamat HUT TNI ke-79, Addin: Banser Siap Menjadi Komcad untuk NKRI

TNI akan terus mengabdi untuk negeri.

Red: Erdy Nasrul
Ketum GP Ansor Gus Addin.
Foto: Antara
Ketum GP Ansor Gus Addin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin mengucapkan selamat ulang tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-79, yang akan berlangsung pada Sabtu, 5 Oktober, 2024. Dengan tema “TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawasi Suksesi Kepemimpinan Nasional untuk Indonesia Maju”, Addin berharap bersama rakyat, TNI dapat menjaga pertahanan baik di dalam dan di luar di era transisi kepemimpinan Indonesia.

“Kita tentu mendoakan dan mendukung agar TNI terus dapat menjaga dengan baik pertahanan Indonesia di masa transisi kepemimpinan " kata Addin di Jakarta, Sabtu 5 Oktober 2024.

Baca Juga

Addin mengungkapkan, jumlah TNI-Polri saat ini memang tidak cukup untuk menjaga Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan batas negara yang cukup luas dan jumlah penduduk yang mencapai dua ratus juta lebih. “Karena itu, sudah tepat jika TNI menggandeng atau bersama rakyat untuk mengawal kondusivitas sosial,” ujarnya.

"TNI harus membentuk postur pertahanan yang kuat dengan alutsista yang modern untuk menjadi negara yang disegani dunia luar. Sesuai dengan mimpi Pak Prabowo menjadi negara besar yang kuat," katanya.

Indonesia memiliki dua tantangan besar, pertama dari sisi keamanan, perang yang masih berkecamuk di tingkat global harus diantisipasi dengan baik. Kedua, ekonomi global yang saat ini tidak menentu dan memiliki kepada Indonesia.

GP Ansor dan Banser, lanjut Addin, sebagai entitas dari republik Indonesia berkewajiban untuk bersama-sama dengan TNI menjaga kondusivitas tersebut. “GP Ansor memiliki anggota 8 juta Banser di seluruh Indonesia siap menjadi Komcad untuk menjaga kondusivitas sosial di masa transisi ini,” katanya.

Fokus bangsa Indonesia, kata Addin, bagaimana roadmap Indonesia emas 2045 tetap berjalan baik dan tidak terganggu dengan situasi sosial yang berpotensi menggejolak dengan adanya dua ancaman di atas. “Kita harus jaga, kita harus kawal bersama,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement