Ahad 06 Oct 2024 23:05 WIB

Rural ICT Camp 2024 Digelar di Ujung Genteng Angkat Soal Konektivitas Pedesaan

Internet komunitas sangat penting untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan

Red: Arie Lukihardianti
Direktur Harian Common Room, Gustaff H Iskandar
Foto: Dok Republika
Direktur Harian Common Room, Gustaff H Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Digital Access Programme (DAP) dengan mitra lokal Common Room Networks Foundation (Common Room), akan menggelar Rural ICT Camp 2024 yang kelima dengan tema “Konektivitas Pedesaan & Ketahanan Iklim” di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Kegiatan ini, digelar pada 7-11 Oktober 2024.

Menurut Pengelola program Sekolah Internet Komunitas di Kecamatan Ciracap sekaligus Ketua Panitia Lokal Rural ICT Camp, Dede Irawan, pihaknya sangat senang sekaligus bangga karena wilayahnya terpilih sebagai tuan rumah Rural ICT Camp 2024. Menurutnya, sejak tergabung dalam program Sekolah Internet Komunitas di tahun 2020, awalnya wilayahnya tidak ada akses internet.

Baca Juga

"Tentu saja, saat itu menghambat kegiatan pendidikan. Apalagi saat pandemi COVID-19, kami tidak bisa melakukan kegiatan belajar secara luring," ujar Dede kepada wartawan akhir pekan lalu.

Namun, kata dia, pada 2021 saat akses mulai terbangun, kami sebagai tenaga pendidik secara tidak langsung memberikan dampak layanan pendidikan lebih profesional. Seperti, memudahkan pembelajaran, tidak terfokus pada satu sumber seperti buku paket yang ada di sekolah.

Selain itu, Dede berharap, setelah kegiatan Rural ICT Camp ini selesai, pihaknya bisa menjalin kerja sama dengan pemerintah setempat untuk mengembangkan program. Serta, memberikan dampak positif kepada masyarakat, seperti terjadinya peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, administrasi desa, dan juga dalam hal peningkatan kesejahteraan dan ekonomi.

Sementara menurut Direktur Harian Common Room, Gustaff H Iskandar, di tahun kelima ini Rural ICT Camp telah berkembang menjadi forum internasional yang mendukung pertukaran pengetahuan dan pengalaman di bidang peningkatan kapasitas dalam keterampilan teknis dan literasi digital untuk memperkuat konektivitas pedesaan. Sekaligus, mendukung pembangunan berkelanjutan dalam konteks kemitraan internasional.

Kegiatan ini, kata dia, akan melibatkan perwakilan pemerintah, lembaga donor, pemerintah daerah, aktivis TIK pedesaan, serta perwakilan dari peserta program Sekolah Internet Komunitas (SIK) dari 11 lokasi yang tersebar di 10 Provinsi di Indonesia. Sebelumnya, Rural ICT Camp pertama dan kedua (2020 & 2021) diadakan di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Pada 2022, Rural ICT Camp dilaksanakan di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Sedangkan pada 2023, kata dia, kegiatan ini dilaksanakan di Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Di tahun kelimanya, Rural ICT Camp terus berkembang menjadi forum internasional yang mendukung pertukaran pengetahuan dan berbagi pengalaman terkait internet komunitas dan konektivitas yang bermakna.

Kegiatan Rural ICT Camp 2024 juga menggelar kegiatan pengembangan kapasitas di bidang keterampilan teknis dan literasi digital untuk memperkuat konektivitas di daerah pedesaan dan meningkatkan ketahanan iklim. Serta, mendukung

pembangunan berkelanjutan dalam kerangka kemitraan internasional.

Rural ICT Camp 2024 akan digelar secara hybrid dengan aktivitas online dan on-site di 4 desa yang berada di wilayah Kecamatan Ciracap. Salah satu sesi utama di ajang ini adalah Dialog Kebijakan Nasional dengan tema “Konektivitas Pedesaan dan Ketahanan Iklim Dalam Kerangka RPJMN 2025-2029.”

Selain itu, kata Gustaff, akan ada kegiatan DAP Global Learning Event yang menjadi ajang pertukaran pengetahuan di antara peserta Sekolah Internet Komunitas dengan beberapa perwakilan mitra lembaga dari dalam dan luar negeri, termasuk perwakilan dari Kedutaan Besar Inggris.

Dalam kaitannya dengan kelestarian lingkungan dan ketahanan iklim, kata dia, Rural ICT Camp 2024 juga akan mengadakan kegiatan pelepasan tukik yang bertempat di Balai Konservasi Penyu Pangumbahan, serta lokakarya pemanfaatan akses internet untuk pemantauan cuaca (weather station), dan pengurangan risiko bencana (PRB).

Kegiatan tahunan ini juga, kata dia, akan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan terkait internet komunitas, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, lembaga donor, akademisi, aktivis TIK, praktisi teknologi digital, organisasi masyarakat sipil, organisasi internasional, komunitas lokal, dan para pelatih dari program Sekolah Internet Komunitas.

Rural ICT Camp 2024 ini, kata dia, akan ditutup dengan penampilan dari grup wayang Pancanaka dari Desa Pasir Panjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Dengan lakon mengenai pentingnya literasi digital dalam menggunakan internet dan mencerna setiap informasi yang diterima warga.

Pertunjukan ini akan menampilkan dalang E Karyadinata Cakrasuangsa yang akan tampil bersama para nayaga (pemain musik) yang semuanya masih berstatus pelajar. Salah satu misi dari Pancanaka ini memang ingin melestarikan budaya dan tradisi wayang kepada generasi muda di Ciracap, khususnya di Desa Pasir Panjang.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement