Senin 07 Oct 2024 09:20 WIB

Rabi Pecinta Taurat Ini Bertemu Rasulullah, Saksikan Apa yang Terjadi padanya

Abdullah men jelaskan Rasulullah merupakan penutup nabi setelah Musa.

Penampakan makam di Pemakaman Baqi, Kota Madinah, Sabtu (8/6/2024). Jamaah yang datang ke komplek pemakaman keluarga Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam tersebut diizinkan untuk berziarah dengan cara melintasi dan dilarang untuk berhenti. Di komplek Pemakaman Baqi dikebumikan sejumlah keluarga Rasulullah dan para sahabat. Di antaranya Sayyidah Aisyah, Fatimah, Ali bin Abu Thalib, dan sahabat mulia Utsman bin Affan.
Foto: Karta/Republika
Penampakan makam di Pemakaman Baqi, Kota Madinah, Sabtu (8/6/2024). Jamaah yang datang ke komplek pemakaman keluarga Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam tersebut diizinkan untuk berziarah dengan cara melintasi dan dilarang untuk berhenti. Di komplek Pemakaman Baqi dikebumikan sejumlah keluarga Rasulullah dan para sahabat. Di antaranya Sayyidah Aisyah, Fatimah, Ali bin Abu Thalib, dan sahabat mulia Utsman bin Affan.

REPUBLIKA.CO.ID, Abdullah bin Salam yang bernama asli Husain bin Salam pada mulanya adalah rabi Yahudi di Madinah. Dia kerap menyiarkan ajaran Musa kepada masyarakat setempat yang menghormatinya. Penyembah berhala, Kristen, maupun Yahudi, semuanya menganggap Husain sebagai tokoh rujukan.

Kepribadiannya yang kalem membuatnya pandai menyiasati keadaan, tak mudah emosi ketika meng hadapi permasalahan. Ketika ber urusan dengan suatu masalah dia akan memikirkannya dengan serius, terarah, dan terorganisasi.

Baca Juga

Waktunya dihabiskan untuk beribadah dan mengajar. Sesekali dia menggarap kebun kurma hingga panen. Buah manis tersebut dijual di pasar. Mengetahui penjual kurma itu adalah Husain, masyarakat dengan senang hati membeli komoditas kebang gaan masyarakat Arab tersebut.

Mempelajari Taurat adalah kebutuhan baginya. Lembar demi lembar dia baca. Di dalamnya ada ajaran moral dan juga kisah para nabi yang pe nuh ibrah untuk masyarakat. Namun dia sangat terkejut ketika menemukan beberapa ayat membahas tentang kedatangan seorang nabi yang akan melengkapi pesan para nabi sebelumnya.

Ayat tersebut berbarengan dengan munculnya kabar kenabian Muhammad yang berasal dari Makkah. Ketika mendengar kemunculan Rasulullah, dia mulai mengajukan pertanyaan tentang namanya, silsilah, karakteristik, waktu dan tempatnya muncul. Dia mulai membandingkan informasi yang dimiliki dengan apa yang terkandung dalam Taurat.

"Dari pertanyaan ini, saya menjadi yakin tentang kebenaran kenabian Rasulullah dan saya menegaskan kebenaran misinya. Namun, saya menyembunyikan kesimpulan saya dari orang Yahudi," jelas dia.

 

Bertemu Rasulullah..

 

sumber : Pusat Data Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement