Senin 07 Oct 2024 15:06 WIB

Studi Banding ke UTM, Cyber University Siap Tingkatkan Kapasitas Perpustakaan

Cyber University termotivasi tingkatkan kapasitas perpustakaan dan dorong budaya baca

Red: Gita Amanda
Universitas Siber Indonesia atau Cyber University termotivasi untuk terus meningkatkan kapasitas perpustakaan dan mendorong budaya membaca di lingkungan kampus.
Foto: Cyber University
Universitas Siber Indonesia atau Cyber University termotivasi untuk terus meningkatkan kapasitas perpustakaan dan mendorong budaya membaca di lingkungan kampus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam melakukan kunjungan studi banding ke Universiti Teknologi Malaysia (UTM) sekaligus menandatangani nota kesepahaman (MoU), Universitas Siber Indonesia atau Cyber University termotivasi untuk terus meningkatkan kapasitas perpustakaan dan mendorong budaya membaca di lingkungan kampus.

Acara yang berlangsung pada hari Rabu (25/9/2024) itu, telah banyak mengunjungi berbagai fasilitas yang ada di UTM, salah satunya Perpustakaan Raja Zarith Sofian. Perpustakaan kampus tersebut dinamai sesuai nama permaisuri Sultan Johor, dan menjadi salah satu pusat literasi yang kaya akan koleksi.

Rektor Cyber University, Gunawan Witjaksono, berkesempatan menjelajahi koleksi lengkap yang mencakup buku, skripsi, tesis, dan disertasi mahasiswa UTM, serta koleksi buku yang berharga dari Raja Zarith Sofian. Dalam kunjungannya, Gunawan menekankan pentingnya meningkatkan intensitas membaca sebagai cara untuk memperkaya keilmuan individu.

"Dengan mendorong kapasitas perpustakaan, kita dapat meningkatkan intensitas membaca di kalangan masyarakat, yang pada akhirnya akan memperkaya keilmuan dan wawasan yang dimiliki," ujar Gunawan dalam rilis yang diterima, Senin (7/10/2024).

Selain itu, Gunawan menekankan perpustakaan juga memainkan peran penting dalam menjaga dan menghargai nilai-nilai budaya bangsa. Dengan menyediakan koleksi literatur yang berkaitan dengan sejarah, seni, dan budaya lokal, perpustakaan berfungsi sebagai tempat pelestarian warisan budaya.

"Membaca buku-buku tentang budaya dan tradisi bangsa memungkinkan masyarakat untuk lebih memahami dan menghargai identitas serta jati diri nasional," tuturnya.

Peningkatan intensitas membaca, menurut Gunawan, tidak hanya akan memperkaya pengetahuan individu, tetapi juga akan membantu memperkuat kesadaran budaya. "Hal ini diharapkan dapat mendorong terciptanya masyarakat yang lebih kritis, cerdas, dan berbudaya," pungkasnya.

Dengan kunjungan studi banding sekaligus penandatanganan MoU ini, Cyber University dan UTM berkomitmen untuk berkolaborasi dalam mengembangkan perpustakaan sebagai sumber pengetahuan yang berharga dan meningkatkan kesadaran budaya di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement