Senin 07 Oct 2024 17:06 WIB

Genosida Berlanjut, Militer Israel Kepung Kamp Pengungsi Gaza, Membom Masjid dan Sekolah

Israel bersikap biadab terhadap Palestina.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Warga Palestina memeriksa puing-puing bangunan yang terkena serangan udara Israel di Kamp Pengungsi Al Shati Kamis, 12 Oktober 2023. Data Pusat Satelit PBB (UNOSAT), operasi militer Israel di Jalur Gaza merusak atau menghancurkan hampir 66 persen dari total bangunan di wilayah itu dalam tempo setahun.
Foto: AP Photo/Hatem Moussa
Warga Palestina memeriksa puing-puing bangunan yang terkena serangan udara Israel di Kamp Pengungsi Al Shati Kamis, 12 Oktober 2023. Data Pusat Satelit PBB (UNOSAT), operasi militer Israel di Jalur Gaza merusak atau menghancurkan hampir 66 persen dari total bangunan di wilayah itu dalam tempo setahun.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Israel mengatakan telah mengepung Jabalya, Gaza utara dan meluncurkan operasi darat baru, setelah melihat tanda-tanda Hamas membangun kembali, meskipun hampir setahun pertempuran dan serangan di wilayah tersebut.

Saat perhatian beralih ke Lebanon setelah pasukan Israel meningkatkan serangan mereka terhadap kelompok Hizbullah. Israel terus beroperasi di seluruh Gaza dan kembali berfokus pada wilayah yang sebelumnya dikatakan telah bebas dari Hamas.

Baca Juga

Dikutip dari laman 9 News, Senin (7/10), di tempat lain di Gaza, sedikitnya 25 orang dipastikan wafat setelah serangan udara Israel menghantam sebuah masjid dan sebuah sekolah di pusat wilayah tersebut, kata pejabat rumah sakit. Israel mengatakan dan menuduh Hamas ada di kedua bangunan tersebut.

Israel melakukan serangan udara pada Sabtu lalu hingga Ahad malam di Gaza utara termasuk terhadap apa yang dikatakan militer Israel sebagai fasilitas penyimpanan senjata, situs infrastruktur bawah tanah, dan situs infrastruktur militer tambahan.

Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan telah mendeteksi keberadaan anggota Hamas di sana, serta upaya mereka untuk membangun kembali kemampuan operasionalnya di daerah tersebut, dan terus bergerak maju dengan operasi untuk membongkar.

Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan Israel di Gaza utara.

Jabalya adalah kamp pengungsi yang padat penduduk yang merupakan salah satu tempat pertama yang menjadi sasaran sejak awal tanggapan Israel terhadap serangan Hamas yang menuntut kemerdekaan pada 7 Oktober 2023, satu tahun lalu.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement