Senin 07 Oct 2024 17:55 WIB

Penyesalan Orang Kafir di Neraka

Orang kafir kelak di akhirat akan menyesal, mengapa dahulu tak beriman dan berislam.

ILUSTRASI Neraka.
Foto: Dok Republika
ILUSTRASI Neraka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sumber ajaran Islam, yakni Alquran dan hadis, menyampaikan berbagai kabar tentang akhirat. Hanya dengan keyakinan dan keimanan, informasi-informasi itu dapat diterima.

Di antara adalah yang berkaitan dengan neraka. Inilah tempat yang disediakan oleh Allah Ta'ala bagi orang-orang yang bermaksiat dan kaum kafir.

Baca Juga

Allah menghendaki sebagian kaum Mukminin--jumlahnya hanya Dia yang mengetahui--bertempat di neraka. Ini bukan lantaran kezaliman Tuhan, melainkan bahwa manusia yang fasik itu merasakan akibat dari dosa-dosa dan kemaksiatan yang mereka lakukan selama di dunia dahulu.

Namun, nasib mereka di akhirat kelak berbeda dengan orang-orang kafir. Umat Islam yang masih mempunyai sebersit iman dalam dadanya masih memiliki harapan. Sebab, setelah disiksa di neraka, mereka pada akhirnya akan dikeluarkan. Untuk selanjutnya, surga menjadi tempat Muslimin ini kembali.

Seperti diceritakan dalam sebuah riwayat Said bin Abi Burdah dari ayahnya, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kelak penghuni neraka berkumpul di neraka dan beberapa ahli kiblat (yakni mereka yang di dunia pernah beribadah --Red) yang dihendaki Allah bersama mereka. Orang-orang kafir lalu berkata kepada orang-orang ahli kiblat, ‘Bukankah kalian Muslim?’

Mereka menjawab, ‘Ya’.

Karena masih penasaran, orang-orang kafir bertanya lagi, 'Tidakkah cukup bagi kalian (keislaman kalian)? Lalu, mengapa kalian bersama kami di neraka?'

Maka orang Islam berkata, ‘Kami mempunyai banyak dosa.'

Setelah itu, Allah memerintahkan semua ahli kiblat keluar dari neraka, ‘Keluarlah kalian dari neraka!’

Orang-orang kafir kemudian berkata, ‘Aduhai, alangkah meruginya kami. Seandainya kami dahulu beragama Islam, kami bisa keluar dari neraka, sebagaimana mereka.'"

Rasulullah SAW menutup petuahnya dengan membaca firman Allah SWT, yakni Alquran surah al-Hijr ayat kedua.

رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لَوۡ كَانُوۡا مُسۡلِمِيۡنَ‏

"Orang kafir itu kadang-kadang (nanti di akhirat) menginginkan, sekiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang Muslim."

Toh penyesalan akan sia-sia. Bagaimanapun besarnya keluhan, orang-orang kafir tetap berada di dalam neraka. Mereka kekal abadi di dalamnya. Demikianlah ketentuan Allah.

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ ٱلْبَرِيَّةِ

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir dari ahli kitab dan orang-orang yang musyrik itu di neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk" (QS al-Bayyinah: 6).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement