Senin 07 Oct 2024 18:47 WIB

Ini Mengapa Adik Gus Dur Bersedia Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi di Jateng

Umar Wahid Hasyim mengaku ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Umar Wahid Hasyim (tiga dari kiri) hadir di Posko Pemenangan Jateng Perkasa di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (7/10/2024).
Foto: Kamran
Umar Wahid Hasyim (tiga dari kiri) hadir di Posko Pemenangan Jateng Perkasa di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (7/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,  SEMARANG -- Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, mengundang Umar Wahid Hasyim ke posko pemenangan mereka di Semarang, Senin (7/10/2024).

Umar, yang merupakan adik mantan presiden RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sudah ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi di Pilgub Jateng 2024.

Baca Juga

Kepada awak media, Umar sempat menceritakan mengapa dia bersedia menjadi Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi. Dia mengungkapkan, tawaran untuk menjadi ketua tim pemenangan disampaikan langsung oleh Andika dua pekan lalu.

"Ketika Pak Andika mengumumkan bahwa saya jadi ketua tim sukses, pertanyaan seperti Anda banyak banget. Umumnya orang kaget, kenapa kok saya jadi ketua tim sukses Pak Andika, Pak Hendi," kata Umar merespons pertanyaan Republika tentang apa pertimbangannya menerima tawaran sebagai ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi.

Umar mengungkapkan setidaknya ada alasan mengapa dia menerima tawaran tersebut. "Pertama, saya mengenal Pak Andika. Kita pernah diskusi panjang dan saya merasa ada kecocokan di dalam memandang bagaimana cara membangun negara ini bersama-sama," ucapnya.

Umar menambahkan, alasan kedua adalah, meskipun usianya kini sudah tua, dia tetap ingin memberi kontribusi bagi masyarakat. "Oleh karena itu harus saya perbuat sebagai upaya saya untuk tidak pernah berhenti memikirkan kepentingan rakyat kita," ujarnya.

Sementara itu Andika Perkasa mengungkapkan, sebelum hadir di Posko Jateng Perkasa, Umar telah terlebih dulu datang ke Kantor DPD PDIP Jateng. "Momen yang spesial ini kita gunakan untuk membriefing beliau dan itu dilakukan di DPD PDIP tadi pagi. Kita memberikan update pada Pak Umar dan tim tentang perkembangan terakhir," kata Andika.

Selain itu, Andika juga memperkenalkan Umar dengan sebagian anggota tim pemenangannya. Karena tim pemenangan kita yang kita daftarkan ke KPU provinsi ada sekitar 284 orang. Beliau berkesempatan untuk bertatap muka langsung dengan sebagian dan mendapatkan masukan apa yang ditemukan para anggota tim pemenangan di bidangnya masing-masing," ucapnya.

Sebelumnya Andika telah menyampaikan terdapat beberapa pertimbangan mengapa Umar dipilih sebagai ketua tim pemenangannya. Salah satu di antaranya adalah karena Umar figur berprestasi di bidangnya. "Beliau sudah mengepalai beberapa rumah sakit umum daerah dan itu sangat penting. Kebetulan beliau pernah sekali menjadi anggota DPR RI dan waktu itu daerah pemilihannya juga di Jawa Tengah," ucap mantan panglima TNI tersebut.

Andika pun tak menampik bahwa keputusan menggandeng Umar sebagai ketua tim pemenangan adalah untuk menjaring suara dari kalangan Nahdlatul Ulama. "Ya itu juga salah satu pertimbangan, tapi bukan satu-satunya," ujarnya.

"Yang jelas yang paling besar adalah bagaimana penerimaan masyarakat terhadap beliau. Sehingga DPP (PDIP) memutuskan beliau adalah figur yang cocok untuk menjadi ketua tim pemenangan kami," tambah Andika.

Mantan KSAD itu mengungkapkan, dalam struktur tim pemenangannya terdapat figur-figur dari elemen lainnya seperti budayawan, termasuk purnawirawan TNI-Polri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement