Senin 07 Oct 2024 20:52 WIB

Pastikan Stok Beras Aman Hingga Akhir Tahun, Bulog Solo Salurkan 564.080 Bantuan Pangan

Bulog memastikan stok beras mencukupi hingga akhir tahun 2024.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Karta Raharja Ucu
Beras Bulog.
Foto: ANTARA FOTO/Yudi Manar
Beras Bulog.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Perum Bulog Kantor Cabang Solo bersama Pemerintah Daerah di Kabupaten dan Kota se-Soloraya serentak melanjutkan penyaluran Program Bantuan Pangan tahap III untuk alokasi Oktober Tahun 2024. Pemimpin Cabang Bulog Solo Andy Nugroho mengatakan bantuan disalurkan serentak pada 1 Oktober 2024 yang dilaksanakan secara bertahap.

Dia berkata, penyaluran bantuan dipastikan sudah melalui pemeriksaan uji kualitas dan kuantitas bersama Dinas Pangan Kabupaten dan Kota se-Soloraya. "Kami akan berusaha mempercepat pelaksanaan penyaluran bantuan pangan tahap III ini. Pelaksanaan penyaluran bantuan pangan ini dapat terlaksana dengan baik berkat kerja sama dan dukungan yang baik dari Dinas yang membidangi urusan Pangan, Bappeda, Dinas Sosial dan Dinas Dukcapil," kata Andy, Senin (7/10/2024).

Menurutnya, pelaksanaan program bantuan pangan tersebut cukup efektif menjaga stabilitas harga beras. Di mana ada 564.080 penerima bantuan pangan (PBP) di 6 kabupaten dan 1 kota.

"Bagi rumah tangga PBP dapat membantu meringankan beban pengeluaran. Khususnya untuk pembelian beras serta mengurangi permintaan atau pembelian beras di pasar sehingga inflasi dapat terjaga," katanya.

Dalam pelaksanaannya, dalam penyaluran bantuan tersebut, Bulog menggandeng PT Jasa Prima Logisitik Bulog. Bantuan Pangan se-Soloraya alokasi Oktober 2024 ini mulai masif disalurkan pada minggu pertama dan minggu kedua di seluruh wilayah kerja Perum Bulog Solo.

"Seluruh pihak berusaha melaksanakan yg terbaik untuk program bantuan pangan ini. Sehingga diharapkan pelaksanaan ini dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran," katanya.

Andy juga mengatakan kalau ketersediaan beras sebanyak 25 ribu ton. Sedangkan untuk serapan gabah dan beras dalam negeri mulai dari awal tahun 2024 sampai Oktober 2024 sejumlah 24 ribu ton atau setara dengan beras sejumlah 48,5 ribu ton gabah kering panen yang berasal dari petani, poktan dan mitra kerja pengadaan.

"Selain untuk bantuan pangan dan SPHP, ia memastikan stok tersebut mencukupi hingga akhir tahun bahkan sampai musim panen raya berikutnya," katanya mengakhiri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement