Selasa 08 Oct 2024 05:46 WIB

Satgas Damai Cartenz Tangkap 2 Terduga Anggota Kriminal Bersenjata Papua Merdeka

Kedua separatis ditangkap karena terlibat dalam sejumlah penembakan.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno.
Foto: Antara/Satgas Damai Cartnez
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno.

REPUBLIKA.CO.ID JAYAPURA — Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap dua terduga anggota kelompok separatis bersenjata Papua Merdeka, Alison Wonda (AW) alias Kumara dan Yotenus Wonda (YW). Keduanya ditangkap di Kampung Lumbuk, Distrik Tingginambut, Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Sabtu (5/10/2024) pekan lalu.

Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal (Brigjen) Faizal Ramadhani mengatakan, kedua separatis itu ditangkap lantaran diduga terlibat dalam sejumlah aksi penembakan terhadap warga sipil. Keduanya, juga dikatakan terlibat dalam beberapa aksi pembunuhan terhadap sejumlah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca Juga

“Kedua pelaku, saat ini berada di Mapolres Puncak Jaya untuk menjalani pemeriksaan,” begitu kata Faizal melalui siaran pers, Senin (7/10/2024).

Kasatgas Humas Damai Cartenz Komisaris Besar (Kombes) Bayu Suseno menerangkan, dari catatan kepolisian, Yotenus Wonda alias Maleki terlibat dalam penembakan pada 17 Maret 2024 lalu di Kampung Kulirik.

Dalam peristiwa tersebut, menewaskan Sertu Mar Ismunandar, dan melukai Serka Salim Lestuluhu. Yotenus Wonda, kata Kombes Bayu, selama pemeriksaan juga mengakui keterlibatannya dalam perencanaan aksi penembakan lain yang dilakukan oleh kelompok separatis Ternus Enumbi dan Alison Wonda.

“Dalam aksi penembakan tersebut, pelaku menggunakan senjata laras jenis SS-1 dan merampas dua senjata api laras pendek dari korban,”  kata Kombes Bayu. Kata Kombes Bayu, Yotenus Wonda juga mengaku terlibat dalam beberapa kali percobaan pembunuhan terhadap warga sipil pada Mei 2024 lalu.

“Dan mengaku melakukan penembakan terhadap Serma Anumerta Jefri E May pada 15 Agustus 2024 di Kampung Pagaleme,” begitu kata Kombes Bayu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement