Selasa 08 Oct 2024 16:30 WIB

Hari Santri 2024, Kemenag Ajak Santri untuk Kenang Perjuangan Ulama

Santri harus kuatkan literasi dan keterampilan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Cak Nanto.
Foto: istimewa
Cak Nanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agamab (Kemenag) akan menggelar Kick Off Hari Santri 2024 yang dikemas dalam acara Region Festival 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara pada 9 Oktober 2024 mendatang. Dalam momentum Hari Santri ini, Kemenag mengajak santri untuk mengenang jasa para ulama yang berjuang untuk meraih kemerdekaan.

Baca Juga

Dalam acara Kick Off Hari Santri ini, Kemenag juga akan meluncurkan logo, tema, dan theme song Hari Santri 2024. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Abu Rokhmad mengatakan, dalam momentum Hari Santri ini pihaknya mengajak para santri untuk mengenang perjuangan ulama.

"Pada bulan santri ini, kita ingin mengajak para santri mengenang kembali bagaimana perjuangan para ulama zaman dulu dan para santri tentu saja, yang ikut dalam rangka untuk mempertahankan kemerdekaan," ujar Abu saat konferensi pers di Jakarta, Senin (7/10/2024)

Dia berharap, dengan kegiatan Hari Santri ini, para santri juga mendapatkan spirit yang kuat dari para ulama terdahulu, yang tidak pernah mengenal lelah dalam belajar ilmu agama maupun ilmu-ilmu lainnya.

Selain akan menggelar acara Religion Festival ini, Kemenag juga akan menggelar Sarasehan Pesantren di UGM Yogkarta pada Selasa (8/10/2024), serta kegiatan lainnya untuk memeriahkan Hari Santri ini.

"Ada banyak kegiatan lainnya yang kami rancang untuk memeriahkan Hari Santri sampai puncaknya tanggal 22 Oktober yaitu Apel Hari Santri," kata Abu.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag, Basnang Said menjelaskan, dalam acara Religion Festival ini Kemenag akan menghadirkan ratusan santri dari berbagai pesantren se-DKI Jakarta.

"Santri itu kita akan hadirkan 500 santri se-DKI Jakarta dari sekitar 20 pesantren. Totalnya ada 3.500 total undangan yang akan hadir, termasuk perwakilan kantor wilayah Kementerian Agama, rektor-rektor tentunya, kemudian pengasuh pesantren," ucap Basnang.

Sementara itu, Direktur Diktis Kemenag sekaligus Ketua Acara Religion Festival, Ahmad Zainul Hamdi menjelaskan, Religion Festival sendiri berangkat dari keragaman agama, budaya, dan etnis yang dimiliki Indonesia. Karena itu, menurut dia, dalam acara ini nantinya pihaknya akan menegaskan bagaimana posisi Kemenag yang hadir sebagai representatif negara untuk mengelola keragaman itu.

"Nah oleh karena itu maka di dalam Religion Festival ini kita akan menghadirkan apa yang kita sebut dengan Kemenag Jouney. Ini adalah perjalanan Kemenag yang hadir untuk mengulang keragaman-keragaman ini dengan berbagai capaiannya," kata pria yang akrab dipanggil Inung ini.

Di tempat yang sama, Juru Bicara Kementerian Agama, Sunanto atau yang biasa dipanggil Cak Nanto menambahkan, sesuai dengan amanah undang-undang, peringatan Hari Santri menjadi kegiatan yang harus terus dilakukan setiap 22 Oktober 2024. Di dalam acara Kick Off dan Religion Festival ini, pihaknya juga akan menyampaikan capaian tujuh program prioritas Kemenag.

"Kami tegaskan kembali InsyaAllah dalam waktu dekat, tanggal 9 ini akan mengadakan agenda besar untuk pencapaian hasil dari aktivitas Kementerian Agama," jelas Cak Nanto. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement