REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- UMKM binaan Bea Cukai Bekasi, PT Elok Niaga Indonesia ekspor perdana aneka produk jajanan seperti basreng, keripik tempe, keripik oncom dan keripik tahu ke pasar Jepang. Ekspor dilakukan melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat, 27 September 2024.
PT Elok Niaga Indonesia adalah salah satu UMKM binaan Bea Cukai Bekasi yang secara gigih membuktikan perjuangannya selama ini. Lewat merek dagang Mama Yon, PT Elok Niaga Indonesia ke depannya masih akan melakukan pengiriman ke pasar Jepang karena permintaan makanan tradisonal di Jepang cukup tinggi.
Menurut Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Bekasi, Undani, meskipun saat proses persiapan ekspor menemui sejumlah kendala, salah satunya terkait ketatnya aturan pemasukan produk makanan ke Jepang, tetapi berkat kegigihan, kolaborasi dan inovasi hambatan tersebut bisa diatasi.
“Kami hadir mendampingi melalui program Klinik Ekspor. Kepada PT Elok Niaga Indonesia, kami fokus pada peningkatan kapasitas UMKM, baik dari sisi pemasaran hingga pendampingan penyelesaian proses kepabeanan,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Undani perlu langkah progresif dari pemerintah agar ada peningkatan kapasitas UMKM terealisasi dan ekspor pun berkelanjutan. Koordinasi, kolaborasi dan sinergi terutama dengan atase perdagangan Indonesia di luar negeri pun harus ditingkatkan untuk membuka pasar baru lewat business matching.
Menanggapi kesuksesan ekspor perdana ini, pemilik UMKM PT Elok Niaga Indonesia, Dadang Hernanto mengatakan, produk makanan ringan yang dikemas secara modern tersebut tidak hanya disukai para pekerja migran Indonesia di Jepang, tetapi juga oleh masyarakat Jepang pada umumnya.
“Pasar Jepang masih cukup terbuka, mungkin hal ini karena adanya kesamaan selera dan culture. Kami optimis dengan dukungan semua pihak, termasuk pendampingan dari Bea Cukai akan semakin banyak produk lokal yang go global,” ungkapnya.