Selasa 08 Oct 2024 22:48 WIB

Anak Usaha Raja Raih Kontrak Proyek Pipa BBM Strategis di Kaltim

Kerja sama ini melibatkan Pertamina Patra Niaga.

PT Rukun Raharja menandatangani kerja sama Penyediaan Jasa Pipanisasi BBM Tanjung Batu – Samarinda dengan Pertamina Patra Niaga. foto ilustrasi
Foto: istimewa/doc humas
PT Rukun Raharja menandatangani kerja sama Penyediaan Jasa Pipanisasi BBM Tanjung Batu – Samarinda dengan Pertamina Patra Niaga. foto ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), menandatangani kerja sama Penyediaan Jasa Pipanisasi BBM Tanjung Batu – Samarinda, dengan PT Pertamina Patra Niaga, pada 4 Oktober 2024. Kerja sama ini terkait proyek pipa BBM strategis di Kalimantan Timur.

Direktur Utama PT Rukun Raharja, Djauhar Maulidi, menjelaskan perusahaannya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), mengumumkan, anak perusahaannya, PT Pertrotech Penta Nusa (PETRO), bersama konsorsium PT Citra Panji Manunggal (CPM) dan PT Bakrie Pipe Industries (BPI), telah secara resmi menandatangani Perjanjian Penyediaan Jasa Pipanisasi BBM Tanjung Batu – Samarinda dengan PT Pertamina Patra Niaga.

“Proyek strategis ini mencakup pembangunan jaringan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) baru sepanjang 120 kilometer yang menghubungkan TBBM Tanjung Batu (Balikpapan) ke TBBM  Samarinda dan TBBM Palaran di Kalimantan Timur,” kata Djauhar, dalam siaran pers, Selasa (8/10/2024).

Pencapaian ini merupakan salah satu tonggak penting bagi RAJA dalam memperluas portofolio bisnis infrastruktur energi di Indonesia, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan sektor energi nasional. 

Proyek ini diperkirakan bernilai Rp.3 triliun dan dijadwalkan memulai konstruksi pada Kuartal IV 2024. Target operasi komersial (Commercial Operation Date/COD) diharapkan tercapai pada Kuartal IV 2026. Dalam pembangunannya, kata Djauhar, perseroan akan menginvestasikan Rp.980 Milliar dan setelah rampung, diproyeksikan akan menghasilkan pendapatan tahunan sebesar Rp.225 miliar dan memberikan kontribusi EBITDA sebesar Rp.200 miliar per tahun.

“Ekspansi jaringan pipa BBM ini sejalan dengan strategi jangka panjang kami untuk memperkuat kemampuan distribusi energi di wilayah-wilayah strategis. Ini adalah bukti komitmen kami terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan kehadiran kami pada infrastruktur migas. Kami percaya bahwa proyek ini akan memainkan peran penting dalam menjaga keamanan energi nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kalimantan Timur,” paparnya.

Selain memperkuat infrastruktur energi nasional, kata dia, proyek ini juga mendukung komitmen Perseroan terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Pembangunan proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan lapangan pekerjaan di sekitar wilayah pembangunan pipa. Perseroan berkomitmen untuk mengoptimalkan industri midstream dan downstream, memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai dengan standar keberlanjutan yang ketat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement