Rabu 09 Oct 2024 05:15 WIB

Catatan Bahasa Mandarin dan Misteri Mahasiswi Untar Bunuh Diri Lompat dari Gedung Kampus

Pengakuan keluarga korban tidak punya masalah yang mencurigakan.

Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teka-teki motif mahasiswi Universitas Tarumanegara yang tewas bunuh diri pada Jumat (4/10) dari atas gedung kampus belum terungkap. Namun sebuah catatan berbahasa mandarin ditemukan di lokasi kejadian.

Catatan berbahasa Mandarin itu terdapat di dalam buku catatan milik mahasiswi Universitas Tarumanegara (Untar) berinisial E yang tewas.

Baca Juga

Hanya saja catatan itu ternyata tidak menguak alasan korban. Catata itu hanyalah sebuah lirik lagu yang belum dipastikan terkait dengan Tindakan nekad korban.

"Bahasa Mandarin, ternyata setelah dicek sama keluarganya, itu berisi lirik lagu-lagu Mandarin," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa keluarga juga tidak menemukan keterkaitan antara keluhan atau curhatan korban dengan tulisan Mandarin tersebut.

"Ya, pokoknya dari pengakuan keluarga korban, itu (tulisan Mandarin) setelah diterjemahkan, itu lirik lagu Mandarin yang ditulis korban. Jadi, tak ada kaitan dengan curhatnya korban atau mungkin keluhan korban dengan tulisan itu," katanya.

Ketika ditanya mengenai nuansa atau pesan lirik tersebut, ia menyebut bahwa itu hanya lirik lagu Mandarin. "Ya, pokoknya lirik lagu Mandarin," ucapnya.

Hingga kini, polisi masih mendalami motif dari korban yang menjatuhkan diri lantai enam gedung kampus itu. "Motif masih didalami," katanya.

Pengakuan keluarga

Pihak keluarga dan kampus tak menemukan kelainan pada mahasiswi Universitas Tarumanegara (Untar) yang tewas, usai menjatuhkan diri dari lantai enam salah satu gedung di perguruan tinggi itu.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement