Rabu 09 Oct 2024 06:42 WIB

Pernah Menang Lawan Israel, Benarkah Rasulullah SAW Sabdakan Militer Mesir Paling Kuat?

Banyak riwayat hadits menyebut keutamaan tentara Mesir

Pasukan militer menjaga unjuk rasa di Mesir. Banyak riwayat hadits menyebut keutamaan tentara Mesir
Foto: AP
Pasukan militer menjaga unjuk rasa di Mesir. Banyak riwayat hadits menyebut keutamaan tentara Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Perang 6 Oktober 1973 merupakan kemenangan terbesar militer Mesir melawan Zionis Israel. Kemenangan ini pun hingga saat ini, diperingati sebagai salah satu perayaan nasional di negeri asal piramida itu.

Menariknya, ternyata, kemenangan tersebut kerap dikorelasikan dengan perkataan yang disandarkan ke Baginda Nabi Muhammad SAW, ihwal keberadaan tentara Mesir, adalah militer terbaik? Benarkah demikian?

Baca Juga

Ada sejumlah hadits yang dinisbatkan ke Rasulullah SAW antara lain sebagai berikut ini:

Pertama

عن عمرو بن العاص قال: حدثني عمر أنه سمع رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: "إذا فتح الله عليكم مصر بعدي، فاتخذوا فيها جنداً كثيفاً، فذلك الجند خير أجناد الأرض" قال أبو بكر: ولم ذاك يا رسول الله؟ قال: " إنهم في رباط إلى يوم القيامة"

Diriwayatkan dari Amr bin al-Ash RA, dia berkata bahwa dirinya pernah mendengar Umar bin al-Khattab berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Jika Allah menaklukkan Mesir atas kalian setelahku, maka siapkanlah kalian di dalamnya militer yang banyak, merekalah tentara terbaik di muka bumi. Abu Bakar menimpali, “Mengapa demikian wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Sebab mereka berjuang sampai hari kiamat.” Hadits ini disebutkan Ibnu Abdul Hakam dalam Futuh Mishr dan Ibnu Asakir.

Kedua

عن أبي ذر مرفوعاً: "إنكم ستفتحون أرضاً يذكر فيها القيراط، فاستوصوا بأهلها خيراً، فإن لهم ذمة ورحماً" قال الزهري: الرحم باعتبار هاجر، والذمة باعتبار إبراهيم عليه الصلاة والسلام، والذمة هنا بمعنى: الحرمة والحق.

Dari Abu Dzar RA secara marfu’, Rasulullah SAW bersabda, “Kalian akan menaklukkan bumi yang disebutkan didalamnya qirath, maka mintalah kebaikan terhadap penduduknya, sesungguhnya mereka mempunyai kehormatan dan kasih sayang.” (HR Muslim).

Menurut mantan Mufti Agung Dar Al-Ifta Mesir, Syekh Syauqi 'Allam, hadits-hadits yang disebutkan dalam pertanyaan tersebut adalah benar secara makna dari Nabi SAW, dan isinya tidak ada yang membantahnya.

Para imam..

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement