REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Botani Bina Rahmah (BPRS Botani), yang dikelola oleh IPB University, telah membuktikan berhasil menjadi pelopor dalam layanan keuangan syariah di Indonesia. Dengan portofolio pembiayaan yang mencapai Rp 100 miliar, BPRS Botani menunjukkan kinerja keuangan yang kuat sekaligus komitmennya untuk memajukan ekonomi syariah.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan produk pembiayaan yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga berkelanjutan bagi masyarakat,” ungkap Direktur Utama BPRS Botani Abdillah Jetha Putra dalam keterangan yang diterima, Senin (7/10/2024).
Saat ini, fokus utama BPRS Botani adalah pada pemberian solusi finansial yang sesuai dengan prinsip syariah, sekaligus mendukung pertumbuhan sektor pertanian dan usaha kecil. Portofolio pembiayaan BPRS Botani mencakup berbagai sektor, termasuk pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta proyek-proyek pertanian yang berkelanjutan. Pendekatan ini tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga pada dampak sosial positif, yang sejalan dengan nilai-nilai syariah.
Atas kinerjanya yang memuaskan tersebut, BPRS Botani berhasil menyabet penghargaan Infobank Sharia Recognition 2024 dalam kategori BPRS beraset Rp 100 miliar hingga Rp 250 miliar. Capaian ini menunjukkan kinerja yang konsisten dan berkualitas dalam penyediaan layanan keuangan syariah.
“Penghargaan ini adalah bukti nyata dari dedikasi tim kami dalam menyediakan layanan yang terbaik dan inovatif. Kami percaya bahwa ekonomi syariah dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan nasional,” kata Rektor IPB, Prof. Dr. Arif Satria, yang juga Pemegang Saham Pengendali Terakhir (PSPT) BPRS Botani.
Ia mengatakan, BPRS Botani tidak hanya berfokus pada peningkatan kinerja finansial, tetapi juga berupaya untuk mengedukasi nasabah tentang pentingnya investasi dan pengelolaan keuangan yang sesuai dengan syariah. Melalui program-program edukasi, BPRS Botani ingin memberdayakan masyarakat agar lebih paham dan mampu mengelola keuangan mereka secara bijak.