Rabu 09 Oct 2024 14:56 WIB

Konser Maliq & D'Essentials di 6 Kota: Aransemen Dadakan Paling Menyenangkan

Maliq & D'Essentials membuka kemungkinan konsernya penuh improvisasi dadakan.

Red: Qommarria Rostanti
Band Maliq & D Essentials menggelar konferensi pers persiapan konser Can Machines Fall In Love? Album Tour 2024 di Jakarta pada Rabu (9/10/2024).
Foto: Dok. Republika/Qommarria Rostanti
Band Maliq & D Essentials menggelar konferensi pers persiapan konser Can Machines Fall In Love? Album Tour 2024 di Jakarta pada Rabu (9/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Band Maliq & D'Essentials akan menggelar tur konser tunggal bertajuk "Can Machines Fall In Love? Album Tour 2024" di beberapa kota besar di Indonesia dan Kuala Lumpur, Malaysia.Tur ini merupakan bagian dari perayaan 20 tahun berkarya Maliq & D'Essentials dan mendapat sambutan hangat dari para penggemar.

Konser akan dimulai pekan depan, tepatnya pada 18 Oktober di Parking Lot Phinisi Point, Makassar. Selanjutnya, konser berturut-turut akan digelar di Taman Bhagawan, Bali (20 Oktober), Surabaya Convention Center, Pakuwon Mall, Surabaya (25 Oktober), Lapangan Brahma, Candi Prambanan, Yogyakarta (29 November), Lapangan Wiradhika Secapa, Bandung (1 Desember), dan Mega Star Arena, Kuala Lumpur (29 Desember). 

Baca Juga

Para personel Maliq & D'Essentials yakni Angga Puradiredja, Indah Wisnuwardhana, Widi Puradiredja, Jawa, Lale, dan Ilman Ibrahim menjamin pertunjukan Maliq akan penuh dengan kejutan dan "ledakan". Drummer Maliq & D’Essentials, Widi, mengatakan grup musik tersebut sudah menyiapkan 25 lagu untuk setiap pertunjukan. Namun mengenai lagu-lagu apa yang akan dibawakan Maliq, para personel mengakui tidak mematok judul-judul lagunya. 

"Aransemen dadakan di panggung itu bagian paling menyenangkan," ujar Widi saat konferensi pers persiapan konser "Can Machines Fall In Love? (CMFIL) Album Tour" di Jakarta pada Rabu (9/10/2024).

Dia mengatakan, persiapan tur berdurasi 2,5 jam itu sudah hampir rampung. Namun masih ada beberapa keinginan baru yang terkadang muncul belakangan.

Widi tak menampik Maliq kerap dianggap sebagai band yang kerap berimprovisasi di atas panggung di menit-menit terakhir. "Kesalahan mungkin terjadi, tapi yang menarik kala kesalahan jadi keunikan. Kami suka performance yang hidup. Penonton kadang pengen lihat hal-hal unik dari manusia. Yang terhadi di atas panggung nggak selalu hal perfect dan menyenangkan," kata dia. 

"Ini akan jadi 'surprise' bagi tim visual, lampu, dan lain-lain, akan sama-sama kaget (dengan improvisasi di panggung-Redaksi). Kami nggak menetapkan harus begini, kami bikin dinamis," kata Widi.

Project Director "Can Machines Fall In Love? Album Tour 2024" sekaligus Creative Director MAD Haus Dimasz Joey mengatakan penentuan lokasi konser berdasarkan basis pendengar terbanyak lagu-lagu Maliq & D’Essentials. "Kalau di luar Indonesia, yang paling aktif komen, salah satunya Malaysia. Sebelum pandemi, pernah ke Malaysia dan sambutannya ternyata baik sekali," ujarnya.

Dia mengatakan fenomena pembelian tiket konser di daerah-daerah berbeda dengan di Jakarta. Pada konser Maliq & D’Essentials tahun lalu di Jakarta, sebanyak 14 ribu tiket ludes dalam satu jam. "Kalau di daerah, pembelian tiket menunggu hari H. Makanya kami akan tetap buka tiket secara offline hingga hari H selama tiket masih tersedia," kata dia.

Selain secara offline, tiket konser Maliq & D’Essentials juga dijual secara online melalui situs www.madtour2024.com. Di Bali dan Surabaya hanya ada satu kategori tiket "Terus Terang" yang dibanderol dengan harga Rp 450 ribu. Sementara di Makassar, Yogyakarta, dan bandung terdapat dua kategori tiket yakni "Begini" seharga Rp 450 ribu dan "Begitu" seharga Rp 250 ribu. Semua penggemar Maliq & D’Essentials juga berkesempatan membeli tiket Soundcheck Experience seharga Rp 250 ribu.

Co-Founder Jagjag Studio, Sarah Deshita, mengatakan saat tur nanti Maliq & D’Essentials mengatakan band tersebut tidak hanya membawakan lagu-lagu di album Can Machines Fall In Love? tetapi juga lagu-lagu favorit para penggemar yang lainnya.

“Tentu lagu-lagu hit dan rentetan lagu b-sides lainnya hadir selama kurang lebih 2,5 jam. Merespons kota-kota kunjungan akan menjadi sesuatu yang spesial, meski membawakan tatanan panggung yang sama,” kata Sarah.

SVP Transaction Banking BCA Dody Santosa Iswan menyatakan bangga BCA dapat menjadi bagian dari konser "Can Machines Fall In Love? (CMFIL?) Album Tour". Sebagai dukungan spesial, bagi nasabah BCA yang bernama Maliq berkesempatan mendapatkan potongan harga sebesar 50 persen dengan maksimal empat tiket per transaksi di kelas yang sama.

Dody mengatakan, selain itu BCA akan membuat kartu Flazz edisi Maliq & D’Essentials. "Kartu Flazz ini limited edition. Spesial untuk penonton Maliq dan hanya dihadirkan di venue. Kalau mau dapat, datang ke konser dulu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement