Rabu 09 Oct 2024 15:38 WIB

Tiga Makna Berislam

Islam bersumber dari Alquran dan Sunnah Nabi SAW.

ILUSTRASI Alquran. Kitab suci ini adalah sumber ajaran Islam, di samping hadis.
Foto: Republika.co.id
ILUSTRASI Alquran. Kitab suci ini adalah sumber ajaran Islam, di samping hadis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam adalah agama yang datang dari Allah, Tuhan pencipta alam semesta. Bersumber dari Alquran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW, risalah ini menuntun seluruh manusia dalam menjalani kehidupan di dunia kini dan akhirat.

Allah berfirman:

Baca Juga

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا ادۡخُلُوۡا فِى السِّلۡمِ کَآفَّةً ۖ وَلَا تَتَّبِعُوۡا خُطُوٰتِ الشَّيۡطٰنِ‌ؕ اِنَّهٗ لَـکُمۡ عَدُوٌّ مُّبِيۡنٌ

"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu" (QS al-Baqarah: 208).

Berikut makna berislam menurut sejumlah ulama.

Pertama, menerima dan berserah diri.

Hal ini merupakan salah satu prinsip dasar seorang dalam berislam. Bahwa dia harus pasrah dan menerima ajaran agama ini secara total. Sebagaimana telah dijelaskan di dalam firman Allah ta’ala,

“وَمَنْ أَحْسَنُ دِيناً مِّمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لله وَهُوَ مُحْسِنٌ”

Artinya: “Siapakah yang lebih baik agamanya dibanding orang yang dengan ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan“. QS. An-Nisa ayat 125.

Maka, orang yang mengaku beragama Islam, ia haruslah menerima dan pasrah dengan setiap detil ajaran Islam. Baik itu dalam akidah, ibadah maupun akhlak.

Kedua, merasa damai dan menebarkan kedamaian.

Jika kita cermati QS. Al-Baqarah ayat 208 makan akan dapatkan bahwa Allah memilih kata as-Silmu atau as-Salmu sebagai ungkapan lain dari kata Islam. Dan di antara makna yang dikandungnya adalah kedamaian. Jadi, Islam merupakan agama yang mendatangkan perasaan damai dalam hati pemeluknya. Sekaligus menebarkan kedamaian dan kasih sayang untuk alam semesta. Allah ta’ala berfirman:

“وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ”

Artinya: “Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam“. QS. Al-Anbiya’ ayat 107.

Terakhir, pemeluk Islam akan selamat di dunia dan akhirat. Keselamatan hamba baik di dunia maupun akhirat, yang menentukannya adalah Allah. Maka jika ia menginginkannya, tidak ada cara lain kecuali dengan mengikuti aturan yang telah digariskan Allah. Yang antara lain adalah dengan memeluk dan konsekuen dengan satu-satunya agama yang diridhai-Nya, yaitu Islam. Ini terdapat dalam QS. Ali Imran ayat 19.

Maka orang Islam berhak mendapatkan keselamatan nyawa, harta, kehormatan dan lainnya saat di dunia. Sekaligus dengan izin Allah, kelak ia akan masuk ke dalam surga dengan penuh kedamaian. Ini dapat dilihat pada QS. Al-Hijr ayat 46

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement