Rabu 09 Oct 2024 22:01 WIB

Polisi: 144 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Bogor Sepanjang 2024

Jumlah tersebut merupakan bagian dari 449 kasus kecelakaan.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Ilustrasi kecelakaan sepeda motor. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor mencatat 144 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sepanjang 2024.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi kecelakaan sepeda motor. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor mencatat 144 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sepanjang 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor mencatat 144 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Ferdhyan Mulya mengungkapkan jumlah tersebut merupakan bagian dari 449 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang tahun 2024.

Ia menerangkan 449 kasus kecelakaan tersebut terdiri atas 384 kecelakaan lalu lintas dan 65 kecelakaan tunggal. "Jika ditotal, sepanjang Januari-September ada 384 kecelakaan lalu lintas, dengan korban meninggal dunia 144 orang, korban luka berat 181 orang dan 380 orang luka ringan," kata Ferdhyan.

Baca Juga

Adapun faktor utama dari kecelakaan yang terjadi, adalah tidak tertibnya pengendara saat berlalu lintas. "Faktor kecelakaan lalu lintas paling utama adalah tidak tertibnya masyarakat berlalu lintas di jalan raya. Dominasi kecelakaan di wilayah hukum Cibinong, Cileungsi dan wilayah hukum Dramaga," ujar Ferdhyan.

Kasus kecelakaan terbanyak terjadi di bulan Agustus 2024, dengan total 59 kecelakaan terjadi di Kabupaten Bogor. "Dari 59 kecelakaan, 19 orang meninggal dunia, 34 luka berat dan 56 lainnya luka ringan," kata Ferdhyan. Sedangkan, kecelakaan terendah terjadi pada bulan Januari 2024, yakni 35 kecelakaan lalu lintas, dengan korban meninggal dunia 19 orang, luka berat 20 orang dan 36 orang lainnya luka ringan.(KR-MFS)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement