REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Muhammad Hafil dari Vientiane, Laos
Menlu RI Retno Marsudi mengatakan bahwa secara prinsip Timor Leste sudah menjadi anggota ASEAN. Kemudian dibuat sebuah roadmap agar sampai Timor-Leste nanti akan menjadi anggota penuh ASEAN.
"Jadi kalau ada pertanyaan apakah masih ada negara yang enggan untuk menerima Timor-Leste, sama sekali tidak ada, karena keputusannya sudah ada bahwa Timor-Leste menjadi anggota," ujar Retno saat memberikan keterangan kepada pers di sela KTT ke-44 dan ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024).
Bahkan, lanjut Menlu, sekarang semua negara anggota ASEAN mencoba untuk membantu Timor Leste agar Timor Leste dapat lebih cepat memenuhi roadmap yang dibuat bersama dengan ASEAN.
Dirjen Kerja Sama ASEAN Sidharto R Suryodipuro menambahkan, jadi keputusan tahun 2022, bahkan tahun 2023-2024, partisipasi Timor Leste dalam semua meeting ASEAN adalah yang tadi kami sebutkan. Tapi dengan keputusan yang sekarang, Timor Leste bisa berpartisipasi lebih penuh tanpa dalam pembuatan keputusan. Artinya dengan partisipasi lebih penuh kan setiap mata acara dalam agenda kalau dia memilih bicara, maka kan harus ada koordinasi ke dalam, harus ada persiapan. Jadi bentuk partisipasinya bisa lebih matang.
"Pokoknya semua negara ASEAN memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk membantu agar Timor-Leste dapat lebih cepat untuk memenuhi roadmap tersebut," ujar Sidharto.
Misalnya seperti Indonesia, banyak sekali pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh Indonesia, diberikan Indonesia untuk Timor-Leste. Termasuk untuk para pegawai negerinya.
"Jadi kita mencoba banyak membantu Timor Leste," ujar Sidharto.
Mayoritas negara ASEAN mendukung Timor Leste menjadi anggota penuh ASEAN. PM Timor Leste Xanana Gusmao mengapresiasi dukungan tersebut.
"Kami mengapresiasi dukungan dalam rencana kami untuk berintegrasi dengan ASEAN," ujar Xanana saat plenary session di KTT ke-44 dan ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024).
Xanana mengatakan, Timor Leste terus berupaya agar bisa diterima sebagai anggota penuh ASEAN. Tujuannya, agar Timor Leste bisa berkontribusi dalam pembangunan di ASEAN.
Sebelumnya diberitakan, upaya Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN semakin dekat. Ini karena banyaknya negara ASEAN yang mendukung Timor Leste menjadi anggota penuh.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekjen ASEAN dan para pemimpin negara-negara ASEAN saat plenary session di KTT ke-44 dan ke-45 ASEAN di National Convention Center (NCC), Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024).
"(Keanggotaan) Timor Leste ke ASEAN semakin dekat," ujar Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn.
Sekjen ASEAN mengatakan, Timor Leste sudah menunjuk duta besar di ASEAN. Karena itu, dia meminta para menteri ASEAN untuk berkomitmen meningkatkan upaya bergabungnya Timor Leste ke ASEAN berdasarkan hukum internasional.
Wapres RI Maruf Amin mengatakan, keanggotaan Timor Leste.
ini adalah langkah historis yang tidak hanya memperkuat solidaritas regional. Tetapi juga mengokohkan komitmen dan identitas ASEAN sebagai organisasi yang inklusif.
PM Vietnam Pham Minh Chinh juga mendukung keanggotaan Timor Leste.
"Kami mendukung Timor Leste menjadi anggota penuh ASEAN," ujar PM Vietnam.
Menurut PM Vietnam, ada keuntungan bila Timor Leste bergabung dengan ASEAN.
Yakni, keeanggotaan Timor Leste akan memperkuat stabilitas kawasan di ASEAN.
Dukungan juga disampaikan PM Singapura Lawrence Wong. "Untuk mengintegrasikan Timor Leste menjadi anggota adalah prioritas kita," ujar PM Singapura.
Sultan Brunei Hasanal Bolkiah juga menantikan bergabungnya Timor Leste. "Brunei menantikan keanggotaan penuh Timor Leste yang akan membuat keluarga ASEAN menjadi utuh dan meningkatkan kerja sama di kawasan.
Karena itu, PM Laos mendukung upaya-upaya Timor Leste untuk bergabung di ASEAN.
PM Laos Sonexay Siphandone menambahkan, Laos menantikan diterimanya Timor Leste di ASEAN. "Kami menantikan bergabungnya Timor Leste," ujar PM Laos.
Ikuti Whatsapp Channel Republika