Kamis 10 Oct 2024 11:26 WIB

Jebolan Idol Rilis Single Beyond Fiction Suarakan Palestina

Lagu Beyond Fiction adalah salah satu soundtrack Film Gaza.

Husein Al Atas baru saja merilis single terbarunya Beyond Fiction.
Foto: dok Republika
Husein Al Atas baru saja merilis single terbarunya Beyond Fiction.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jebolan Indonesian Idol 2014 Husein Al Atas baru saja merilis single terbarunya 'Beyond Fiction'. Musisi yang yang kini aktif di Triad Band itu sengaja merilis single barunya bertepatan dengan peringatan setahun Genosida Gaza, Oktober 2024.

Lagu berbahasa Inggris ini diciptakan Helvy Tiana Rosa dan musiknya digarap oleh Jumpakustik. “Saya baru pertama kali menyanyikan lagu yang diangkat dari puisi. Puisi dan lagunya sangat bagus dan kontekstual, menyuarakan tentang Palestina,” kata Husein, dikutip dari siaran pers, Kamis (10/10/2024).

Baca Juga

Lagu 'Beyond Fiction' merupakan salah satu dari lima soundtrack Film Gaza arahan sutradara Jastis Arimba yang akan tayang di bioskop awal tahun depan. Rencananya sebagian keuntungan dari film yang didukung Cut Syifa dan Oki Setiana Dewi ini akan didonasikan untuk membantu pemulihan Gaza.

“Kami juga telah merilis single ‘Maafkan Kami Palestina’ yang dinyanyikan Desti Fitriani,” kata Produser Film Gaza, Helvy Tiana Rosa.

“Selain Husein dan Desti yang sudah rilis di berbagai platform music digital, ada lagi beberapa lagu lain yang menyusul rilis. Ada dari Donny Michael, Asma Nadia feat Gradasi, dan puncaknya akan rilis lagu dari Queen of soundtrack Melly Goeslaw,” ujar Helvy.

Film Gaza juga melibatkan maestro music Dwiki Dharmawan untuk music scoring.

Teks lagu 'Beyond Fiction'

They stand alone in history's annals

The first to broadcast genocide live,

Yet brazenly paint themselves as victims.

Decades of oppression they dub conflict,

Massacre becomes self-defense.

Refugees fleeing to nowhere,

Hunger and thirst,

Aid trucks seized, bombarded,

Mortars and white phosphorus rain down.

Men, women, children, infants – all terrorists in their eyes.

The world cries out for humanity; they call it bigotry.

We awaken, shocked by years spent swallowing their lies,

From news to stage, from cinema to shopping aisle,

As if these darlings of superpowers were beyond reproach.

What words remain in our human tongue?

This genocide defies reason, imagination, poetry – even fiction doubts.

Our dictionaries weep, words festering, convulsing,

Exploding in our minds' silence.

The rest, kidnapped by this century's narrative colonizers.

And I – I stumble, stagger, persist,

Digging for words buried beneath the world's broken heart

In the sea of Palestinian martyrs.

Hope pulses, striving to soar above Gaza's ruins.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement