REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang Real Madrid Aurelien Tchouameni mengatakan ia akan "dengan sangat bangga" menjadi kapten Prancis dalam pertandingan UEFA Nations League melawan Israel, Jumat (11/10/2024) dini hari WIB. Tchouameni yang berusia 24 tahun ingin menjadi pemimpin "yang menyatukan orang-orang" tetapi tidak tertarik mengubah jabatan kapten menjadi ajang popularitas.
"Agar disetujui oleh semua orang. Apa artinya itu? Jelas dalam tim ada beberapa orang yang lebih cocok dengan yang lain, yang penting adalah saling menghormati," katanya dalam konferensi pers sebelum pertandingan di Budapest.
"Beberapa orang disukai oleh semua orang di ruang ganti, beberapa kurang populer. Sama seperti dalam bisnis apa pun."
Tchouameni telah tampil 36 kali untuk Prancis dan membawa pengalamannya ke tim yang kali ini tidak memiliki bintang terbesarnya.
"Saya memilihnya karena saya pikir dia punya profil untuk memikul tanggung jawab ini," kata pelatih Prancis Didier Deschamps. "Meskipun dia masih muda, dia ambil bagian dalam Piala Dunia terakhir dan Kejuaraan Eropa terakhir."
Mbappé, kapten tetap Prancis, sedang menjalani perawatan cedera paha ringan di Madrid. "Saya berbicara dengan Kylian tadi malam, tetapi kami tidak banyak bicara tentang kapten," kata Tchouaméni. "Kami lebih banyak bicara tentang hal-hal lain."
Ketidakhadiran Mbappé dari tim Prancis menimbulkan pertanyaan karena dia masih bermain untuk Madrid akhir pekan lalu. Deschamps menerima situasi tersebut mengingat klub tersebut adalah tempat Mbappé bekerja.
"Klub selalu punya kekuatan perihal ini," kata Deschamps, seraya menambahkan bahwa klub secara umum menjadi lebih "penuh perhatian," mengingat banyaknya pertandingan yang harus dimainkan para pemain mereka. "Saya tidak ingin membuat pemain berkonflik dengan klub mereka," tambah Deschamps.