Kamis 10 Oct 2024 12:42 WIB

Menlu Iran Kunjungi Saudi, Galang Kerja Sama Hentikan Israel

Kedua negara menekankan perlunya dihentikan serangan ke Gaza dan eskalasi konflik.

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menerima Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di Riyadh pada hari Rabu (9/10/2024)
Foto: Saudi Press Agency
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menerima Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di Riyadh pada hari Rabu (9/10/2024)

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menggelar pertemuan dengan Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman serta Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan. Dalam pertemuan itu, Saudi menyatakan siap bekerja sama dengan Iran untuk menghentikan serangan Israel ke Gaza.

“Iran dan Arab Saudi dapat “membantu mewujudkan keamanan dan stabilitas di kawasan ini,” tulis Abbas Araghchi di X, setelah pertemuan tingkat tinggi dengan timpalannya dari Saudi Faisal bin Farhan dan Putra Mahkota Saudi pada Rabu. “Bersama-sama, Iran dan Arab Saudi dapat membantu mewujudkan keamanan dan stabilitas di kawasan,” kata Araghchi. 

Baca Juga

Araghchi mengatakan bahwa dia mengadakan "diskusi penting mengenai isu-isu kritis" dengan MBS. Ia menggarisbawahi bahwa mewujudkan stabilitas di kawasan memerlukan “peningkatan kemauan politik” dari pihak-pihak yang terlibat. 

Araghchi juga menyatakan kepuasannya atas kunjungannya ke Riyadh, dengan mengatakan "Saya senang mengambil langkah pertama dalam perjalanan panjang" dengan para pejabat Saudi. 

Kunjungan ini terjadi di tengah perkiraan agresi Israel terhadap Iran setelah Iran membalas berbagai kejahatan Israel yang dilakukan di wilayah tersebut, termasuk pembunuhan pemimpin Hamas dan perunding utama, martir Ismail Haniyeh. Yang menambah parah agresi tersebut, Haniyeh dibunuh di kediamannya di Teheran, tepat setelah dia menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian. 

Araghchi mengatakan bahwa “rezim Israel menyeret seluruh wilayah ke dalam bencana,” karena pendudukan dilaporkan mengancam akan melakukan serangan yang menargetkan sektor-sektor penting Iran, termasuk program nuklir negara itu dan sektor energinya.

“Wawasan, kebijaksanaan, keberanian dan kerja sama adalah apa yang dibutuhkan kawasan ini untuk mengatasi masa yang penuh tantangan ini,” tambahnya. “Saya berharap konsultasi ini dapat menghasilkan kondisi yang lebih baik bagi Palestina dan Lebanon dan menciptakan perdamaian di kawasan,” kata Araghchi kepada televisi pemerintah Iran setibanya di Riyadh, Rabu pagi. 

Perlu dicatat bahwa rezim Israel telah memperluas tindakan agresifnya di wilayah tersebut, melancarkan serangan udara dan darat ke Lebanon.

Iran dan Arab Saudi memulai kembali hubungan pada Maret 2023 berdasarkan kesepakatan mengejutkan yang ditengahi Tiongkok setelah perpecahan selama tujuh tahun. Bulan lalu, MBS secara eksplisit menyatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel tanpa “negara Palestina merdeka.”

Dalam pertemuan semalam, Pangeran Faisal bin Farhan juga menegaskan kembali tujuan bersama kedua negara dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan serta menyatakan kesiapan Arab Saudi untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan tersebut

Dalam pertemuan dengan Menlu Saudi, Araghchi menegaskan kembali kebijakan tegas pemerintah Iran ke-14 untuk terus memperluas hubungan dengan negara tetangga guna memperkuat keamanan, stabilitas, dan kemakmuran kawasan, serta meningkatkan kerja sama ekonomi dengan negara-negara kawasan. Ia juga menekankan implementasi perjanjian yang dibuat kedua negara pada masa pemerintahan Iran ke-13. 

Menteri Luar Negeri Saudi menegaskan kembali tekad negaranya untuk melanjutkan jalur tahun lalu dalam memperkuat hubungan bilateral dan menyoroti pentingnya menjaga kerja sama dan koordinasi dalam berbagai masalah antara kedua negara. 

Di bagian lain pertemuan tersebut, Araghchi merujuk pada kunjungannya ke Lebanon dan Suriah, menekankan perlunya segera menghentikan serangan militer rezim Zionis di Gaza dan Lebanon untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan konflik yang meluas di wilayah tersebut. Dia menyerukan untuk memobilisasi semua sumber daya politik dan kapasitas negara-negara regional untuk menghentikan pembantaian orang-orang yang tidak bersalah dan penghancuran infrastruktur Gaza dan Lebanon.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement