Kamis 10 Oct 2024 16:34 WIB

PNM dan Unilever Kembali Jalin Kerja Sama Jalankan Program Bu Karsa

Peresmian kerja sama ini ditandai dengan kick off program di RPTRA Tiga Durian.

PNM dan Unilever kembali menjalin kolaborasi dalam program Bu Karsa (Ibu Sehat Keluarga Sejahtera) di tujuh kota/kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia.
Foto: PNM
PNM dan Unilever kembali menjalin kolaborasi dalam program Bu Karsa (Ibu Sehat Keluarga Sejahtera) di tujuh kota/kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PNM dan Unilever kembali menjalin kolaborasi dalam program Bu Karsa (Ibu Sehat Keluarga Sejahtera) di tujuh kota/kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia. Program ini menyasar para nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) untuk mendapat literasi dengan fokus pada empat topik utama.

Keempat topik tersebut antara lain pencegahan penyakit menular, kebersihan lingkungan dan keluarga, pengelolaan sampah, serta panduan nutrisi melalui Resep Inspiratif “Nutrimenu” berdasarkan pedoman Isi Piringku. Sosialisasi ini disampaikan melalui Account Officer saat nasabah melakukan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM).

Baca Juga

Peresmian kerja sama ini ditandai dengan kick off program yang diluncurkan di RPTRA Tiga Durian, Kalibata, Jakarta dan turut dihadiri oleh Khansa Haristy Assistant Sustainable Business Unilever Indonesia serta Kepala Divisi Jasa Manajemen dan TJSL PNM Cut Ria Dewanti.

Sekretaris Perusahaan PNM L Dodot Patria Ary menyampaikan capaian dari program ini yang selalu melampaui target di setiap tahunnya. “Sejak berjalannya program Bu Karsa di tahun 2021, lebih dari 1.700 nasabah telah teredukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan bagaimana membuat menu penuh nutrisi yang mudah dan murah sesuai dengan pendapatan mereka,” jelas Dodot melalui keterangan tertulis, Kamis (10/10/2024).

Tidak hanya itu perubahan perilaku juga ditunjukkan berdasarkan hasil survey kepada 720 nasabah sebagai sample responden. Perubahan perilaku nasabah Mekaar ditunjukkan dengan 77,6 persen nasabah semakin aware dan paham tentang PHBS yang sebelumnya hanya 66,3 persen. Bukan hanya itu, terjadi kenaikan 15,9 persen responden semakin rajin cuci tangan dalam empat waktu utama di mana sebelumnya 30,1 persen kini mencapai 46 persen.

“Ini langkah yang baik untuk membentuk kebiasan baru yang baik dan menjaga kesehatan keluarga prasejahtera. Jika kesehatan sudah dijadikan prioritas maka mereka bisa lebih produktif dan menjalankan usaha dengan lebih optimal,” tambahnya.

Program ini juga bagian dari wujud nyata komitmen PNM, yang tidak hanya memberikan dukungan permodalan usaha kepada nasabah PNM Mekaar, tetapi juga menyuplai modal intelektual dan modal sosial.

“Targetnya tahun ini 250.000 nasabah menjadi target sasaran sosialisasi dan mengubah kebiasaan dalam menerapkan PHBS dan konsumsi gizi seimbang,” jelas Dodot.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement