Kamis 10 Oct 2024 18:00 WIB

Israel Kembali Bombardir Sekolah di Gaza, 28 Syahid

Ini adalah kesekian kalinya Israel menyerang sekolah penuh pengungsi di Gaza.

Para pelayat menghadiri pemakaman warga Palestina yang syahid dalam pemboman Israel di Jalur Gaza di luar kamar mayat rumah sakit di Deir al-Balah pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Para pelayat menghadiri pemakaman warga Palestina yang syahid dalam pemboman Israel di Jalur Gaza di luar kamar mayat rumah sakit di Deir al-Balah pada Rabu, 9 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Israel terus melakukan serangan brutal ke sejumlah wilayah di Jalur Gaza. Setidaknya 28 warga sipil syahid dan 54 lainnya terluka pada hari Kamis dalam pemboman pendudukan Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung pengungsi di sebelah barat kota Rafah. 

Koresponden WAFA melaporkan, mengutip sumber-sumber medis, bahwa 28 orang, termasuk anak-anak dan perempuan, syahid, dan beberapa lainnya terluka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis, akibat pemboman pendudukan di Sekolah Rafidah, yang menampung para pengungsi.

Baca Juga

Sekolah yang terkena dampak di sisi barat Deir el-Balah itu menampung ribuan keluarga Palestina yang terpaksa mengungsi dari wilayah tengah dan melintasi Jalur Gaza.

Aljazirah melansir, banyak dari korbannya adalah perempuan dan anak-anak setelah pasukan Israel mengebom tempat penampungan sekolah. Puluhan korban dibawa ke rumah sakit di Deir el-Balah, Gaza tengah. Terlihat adegan berdarah dan meresahkan dari para korban yang dipindahkan dari lokasi serangan ke Rumah Sakit Al-Aqsa.

Di bagian gawat darurat rumah sakit terlihat anak-anak terbakar habis, dan banyak perempuan juga terbunuh atau terluka parah. Sumber-sumber medis mengatakan mereka menghadapi kesulitan dalam mengatasi situasi ini karena kekurangan pasokan medis penting yang kronis. Beberapa korban luka kini dirawat di lantai rumah sakit.

Ini adalah kesekian kalinya Israel menyerang sekolah penuh pengungsi di Gaza. Pada 1 Agustus, setidaknya 15 orang syahid dalam serangan Israel terhadap Sekolah Dalal al-Mughrabi di utara Kota Gaza. Sementara pada tanggal 3 Agustus 16 orang lainnya syahid dalam pemboman Sekolah Hamama, juga di Kota Gaza.

Seorang warga sipil juga syahid dan lainnya terluka akibat pesawat pendudukan yang membom sekelompok warga di wilayah Saftawi di utara wilayah Jalaa barat laut Kota Gaza. Lima warga sipil Palestina dari satu keluarga juga syahid dalam pemboman pendudukan Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada Rabu.

Koresponden WAFA melaporkan bahwa pendudukan mengebom rumah warga setempat Saqr Al-Amour di daerah Al-Fakhari sebelah timur Khan Yunis, yang menyebabkan pembunuhannya, istri dan ketiga anaknya, yang bungsu berusia tujuh bulan. bayi perempuan tua.

Artileri pendudukan menargetkan rumah warga di utara kamp Al-Nuseirat, kamp Al-Bureij di Jalur Gaza tengah, sekitar kawasan Al-Tawam dan Al-Atatra di kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara, dan sekitarnya. dari Jalan 8 di selatan lingkungan Al-Zeitoun di tenggara Kota Gaza.

Tentara pendudukan juga meledakkan bangunan tempat tinggal di daerah Al-Tawam di Jalur Gaza utara, sementara pesawat pendudukan melancarkan serangan yang menargetkan tanah Al-Barawi di seberang Bank Palestina di daerah Sheikh Zayed di Jalur Gaza utara.

Selain itu, sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pendudukan melakukan pengepungan ketat di Jalur Gaza utara dan mengisolasinya sepenuhnya dari Kota Gaza, serta telah mencegah masuknya pasokan kebutuhan pokok ke Jalur Gaza utara sejak Ahad lalu.

Pasukan penjajah melanjutkan agresi brutal di Jalur Gaza, baik melalui darat, laut, dan udara, sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan terbunuhnya 42.010 warga, dan melukai 97.720 lainnya. Sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan. Jumlah korban jiwa belum lengkap, karena ribuan orang hilang masih berada di bawah reruntuhan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement