REPUBLIKA.CO.ID, ST PETERSBURG -- Badai Milton menyebabkan kehancuran di seluruh Negara Bagian Florida, Amerika Serikat (AS). Milton yang menerjang Samudera Atlantik kemarin membawa tornado, menewaskan 10 orang dan memadamkan listrik jutaan orang saat melewati Florida.
Namun ,badai itu tidak memicu lonjakan permukaan air laut yang dicemaskan sebelumnya. Gubernur Florida Ron DeSantis mengatakan negara bagiannya menghindari "skenario terburuk", tapi ia memperingatkan kerusakan tetap sangat besar dan banjir masih mengkhawatirkan.
Tampa Bay dan sekitarnya tampaknya terhindar dari badai yang memicu peringatan tertinggi itu, meski pembatas di sepanjang pesisir selatan kota itu dilanda banjir besar. Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Kamis (10/10/2024), Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas mengatakan sejauh ini sudah ada 10 laporan korban jiwa dan tampaknya kematian-kematian tersebut disebabkan tornado. Ia menambahkan setidaknya 27 angin puting beliung mendarat di Florida.
Juru bicara St. Lucie County, Florida, Erick Gill mengatakan serangkaian angin puting beliung yang menerjang county itu menewaskan lima orang, termasuk dua penghuni panti wreda di Spanish Lakes.
Rubuhnya tiang listrik dan terbaliknya truk-truk menjadi bukti kekuatan angin puting beliung. Crystal Coleman yang berusia 37 tahun dan putrinya yang berusia 17 tahun bersembunyi di kamar mandi selama tornado menerjang dan menghancurkan atap rumahnya di Lakewood Park. "Rasanya seperti di film, saya merasa akan mati," kata Coleman.
PowerOutage.us mencatat pada Kamis kemarin lebih dari 3,2 juta rumah dan bisnis di Florida kehilangan aliran listrik. Beberapa sudah menunggu selama berhari-hari setelah Badai Helene menerjang dua pekan yang lalu.
Milton merusak atap stadion lapangan baseball Tropicana Field di St. Petersburg. Tapi tidak ada laporan korban luka. Lapangan baseball itu dijadikan area tim penyelamat dengan ribuan dipan dijejerkan di seluruh lapangan.
Di pusat kota St. Petersburg, puluhan orang keluar di bawah sinar matahari yang cerah untuk melihat derek jatuh dan merusak sudut gedung Johnson Pope yang juga kantor surat kabar Tampa Bay Times di First Avenue South. Derek itu membentang dari satu sudut jalan ke ujung lainnya.
"Bagi saya ini sangat mengejutkan dan gila untuk dilihat, kelihatannya seperti derek itu jatuh dan gedung itu menangkapnya dan sedikit hancur," kata warga sekitar Alberta Momenthy.
Penulis dan editor otomotif yang tinggal di Tampa, sekitar 11 kilometer dari Gulf Coast, Steven Cole Smith bertahan melewati badai bersama istrinya. Ia mengatakan angin mengguncang jendela dengan sangat keras hingga ia pikir jendela itu akan pecah. "Kami benar-benar tidak punya tempat lain untuk dituju," kata Smith tentang keputusan mereka untuk tidak mengikuti perintah evakuasi.
Ia memiliki sebuah rumah di Florida bagian tengah, tetapi mengatakan ramalan cuaca untuk daerah itu tampak seburuk tempat tinggalnya. "Kemarin saya menghabiskan waktu untuk mencari perbekalan, bahan bakar untuk generator, semua yang kami butuhkan, saya juga punya gergaji mesin," Smith. Untungnya, katanya, Tampa terhindar dari terjangan langsung.