REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua Tim Pemenangan Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, Umar Wahid Hasyim, telah memulai kunjungan ke kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU). Salah satu tokoh yang sudah ditemuinya adalah Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuth Tholibin, KH. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus.
"Sudah dilakukan dan akan terus dilakukan," ujar Umar di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Semarang, ketika ditanya awak media tentang apakah sudah ada kunjungan ke kiai-kiai NU, Kamis (10/10/2024).
Umar, yang merupakan adik Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mengatakan telah berkunjung ke Semarang, Rembang, Pekalongan, dan Batang. Saat ditanya siapa yang ditemuinya ketika berkunjung ke Rembang, Umar menjawab singkat, "Gus Mus".
Dia mengungkapkan, sejauh ini penerimaan kiai-kiai NU terhadapnya cukup baik. Umar mengatakan, tak ada pesan-pesan khusus dari kiai-kiai NU yang sudah ditemuinya.
"Tidak ada pesan secara khusus karena mereka yakin Pak Andika dan Pak Hendi ini akan membawa Jawa Tengah ke arah yang lebih baik," ujarnya.
Dia mengungkapkan, karena keterbatasan waktu, kiai-kiai NU yang akan dikunjunginya adalah yang paling sepuh dan dituakan. "Nanti kita lihat daerah-daerah mana saja yang perlu diintensifkan. Tapi pada dasarnya kalau di NU itu saya menghormati semua kiai pesantren," kata Umar.
Umar menambahkan, dia belum mengetahui apakah akan ada kunjungan bersama Andika atau Hendi ke kiai-kiai NU berikutnya. "Kita lihat bagaimana yang terbaik. Kalau saya merasa harus didampingi, saya akan mengajak Pak Andika dan Pak Hendi. Kalau harus selalu bareng, mubazir waktunya," ucapnya.
Awak media kemudian sempat menanyakan berapa banyak suara yang diharapkan bisa diperoleh dari Nahdliyin. "Keinginan kita yang terbanyak," jawab Umar.
Pada Senin (7/10/2024) lalu, Umar ntuk pertama kalinya hadir di Posko Pemenangan Jateng Perkasa di Semarang. "Jadi hari ini saya menerima briefing. Kemudian saya berdiskusi dengan teman-teman yang hadir. Saya bergerak nanti di dalam lingkungan Nahdliyin," ungkap Umar dalam konferensi yang turut dihadiri Andika dan Hendi.
Umar menambahkan, dia bersama Andika dan Hendi adalah warga NU nonstruktural. Umar mengisyaratkan bahwa selama masa kampanye Pilgub Jateng, dia mungkin tidak selalu bersama dengan Andika atau Hendi. "Nanti walaupun kelihatannya jalan sendiri-sendiri, tapi tujuannya sama," ujarnya.
Dalam konferensi pers di Posko Pemenangan Jateng Perkasa pada Senin lalu, Umar pun sempat menceritakan mengapa dia bersedia menjadi Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi. Dia mengungkapkan, tawaran untuk menjadi ketua tim pemenangan disampaikan langsung oleh Andika dua pekan lalu.
"Pertama, saya mengenal Pak Andika. Kita pernah diskusi panjang dan saya merasa ada kecocokan di dalam memandang bagaimana cara membangun negara ini bersama-sama," ucapnya.
Umar menambahkan, alasan kedua adalah, meskipun usianya kini sudah tua, dia tetap ingin memberi kontribusi bagi masyarakat. "Oleh karena itu harus saya perbuat sebagai upaya saya untuk tidak pernah berhenti memikirkan kepentingan rakyat kita," ujarnya.
"Saya meyakini beliau berdua bisa membwa jawa tengah ini ke arah yg lebih baik," tambah Umar.
Dalam Pilgub Jateng 2024, pasangan Andika-Hendi hanya diusung PDIP. Mereka bakal menghadapi pasangan yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, yakni Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin.