REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Tentara Penjajah Israel (IDF) mengumumkan pada Jumat (11/10/2024), Sersan Kepala Ittai Fogel tewas dalam pertempuran di jalur Gaza, demikian dilaporkan media Israel JPost.
Sersan Fogel, 22 tahun, dari Yakir, bertugas sebagai komandan tank di Batalyon 46 Divisi Jalur Besi (401). IDF harus mengakui terjadi kekurangan tentara. Mereka menerima bantuan yang ditawarkan, dan memastikan bahwa para prajuritnya mendapat perlangkapan militer di tengah ancaman para pejuang di Gaza.
Menurut penghitungan IDF, kematian Sersan Kepala Fogel meningkatkan jumlah tentara yang tewas pada atau sejak 7 Oktober tahun lalu menjadi 735 orang. Sekitar 352 dari jumlah ini tewas sejak dimulainya operasi darat militer di Jalur Gaza pada 27 Oktober.
Sementara itu, Al-Mayadeen melaporkan, Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan pada Jumat bahwa mereka menghancurkan sebuah pengangkut personel lapis baja Israel, di sebelah barat Beit Lahia, di Gaza utara. Serangan tersebut dilakukan dengan IED Shawaz dan RPG anti-tank Yassin-105, yang mengakibatkan kematian dan luka-luka di antara para kru.
Brigade Abu Ali Mustafa, berkoordinasi dengan Brigade al-Quds, membombardir pusat komando dan kontrol di poros Netzarim, di utara wilayah Gaza tengah, dengan peluru mortir 60mm.
Selain itu, Pasukan Omar al-Qassim, berkoordinasi dengan Brigade al-Nasser Salah al-Din, menargetkan pasukan Israel di dekat Pemakaman Falouja, sebelah barat kamp pengungsi Jabalia, di Gaza utara, dengan peluru mortir.
Brigade al-Qassam pada Kamis menargetkan pasukan Israel di sebelah timur kamp Jabalia dengan serangan yang kompleks, yang menimbulkan korban di antara beberapa tentara Israel. Brigade al-Qassam juga menyergap sebuah unit infanteri mekanis yang terdiri dari 12 kendaraan militer dan sebuah truk yang sarat dengan tentara.
Sebagai bagian dari penyergapan yang sama, Brigade al-Qassam juga menargetkan dua tank Merkava Israel dengan rudal Tandem dan IED Shawaz setelah mereka tiba dengan bala bantuan.