REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Dalam banyak riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah menangis. Apa sebab tangisan Rasulullah SAW tersebut?
DR Isham ar-Rubbi, pendakwa Islam dan alumni Al-Azhar Mesir, mengutip riwayat Muslim dari Abdullah bin Amar bin al-Ash.
عن عبد الله بن عمرو بن العاص-رضي الله عنهما-أنه سمع النبي-صلي الله عليه وسلم-يذكر قول الله-سبحانه وتعالى-على لسان إبراهيم عليه السلام-" ۖ فَمَن تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي ۖ وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ"، وتلي قول الله-سبحانه وتعالى-على لسان عيسى عليه السلام، إِن تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَالأخبار
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash RA, dia mendengar Nabi Muhammad SAW menyebutkan firman Allah atas lisan Ibrahim:
فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي ۖ وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Siapa yang mengikutiku, dia berasal dariku, dan siapa yang tidak mengikutiku, maka Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Ibrahim ayat 36) dan Rasulullah SAW membaca firman Allah SWT atas lisan Isa AS
إِن تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَالأخبار
“Jika Anda menghukum mereka, mereka adalah hamba-hamba-Mu.”
Dalam sebuah video yang diposting di halaman Facebook resminya dikutip dari Masrawy, Ahad (13/1/0/2024), Al-Rubi menambahkan, Di sini, Nabi kita SAW menangis, dan Jibril AS datang kepadanya dan berkata, “Wahai Muhammad, apa yang membuatmu menangis? Sedangkan Allah tahu apa yang membuatmu menangis, maka Allah SWT mewahyukan firman-Nya:
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى
"Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas." (QS Ad-Dhuha ayat 5).
BACA JUGA: Pernah Menang Lawan Israel, Benarkah Rasulullah SAW Sabdakan Militer Mesir Paling Kuat?
Ulama Azhari menjelaskan bahwa Jibril datang dan berkata, “Wahai Muhammad, Tuhanmu mengirimkan salam kepadamu dan memberitahumu bahwa kami akan membuatmu ridha atas umatmu dan kami tidak akan pernah membuatmu menjadi lebih buruk di dalamnya.”
Nabi berkata, “Aku tidak akan ridha, sementara umatku ada yang di neraka.”
Syekh Al-Rubi menambahkan syafaat Rasulullah SAW akan menjadi delapan syafaat pada hari kiamat, dan itu dapat mencapai semua orang yang meninggal dari umat Rasulullah SAW yang tidak memiliki kemusyrikan kepada Allah SWT.
Setiap manusia...