Senin 14 Oct 2024 14:35 WIB

Israel Dapat Belasungkawa Menhan AS, Seserius Apa Serangan Hizbullah?

Israel umumkan nama empat sersan yang tewas dalam serangan di pangkalan Binyamina.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin (kiri) bertemu PM Israel Benjamin Netanyahu, di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 18 Desember 2023.
Foto: EPA-EFE/DAVID AZAGURY
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin (kiri) bertemu PM Israel Benjamin Netanyahu, di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 18 Desember 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Menteri Pertahanan AS menyampaikan “belasungkawa” kepada rekannya dari Israel, Yoav Gallant. Ungkapan itu disampaikan atas terbunuhnya empat tentara Israel, menyusul serangan pesawat tak berawak Hizbullah di sebuah pangkalan militer di Israel utara pada Ahad malam.

Dalam pernyataan resmi Departemen Pertahanan AS, Lloyd J Austin III berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada 13 Oktober untuk menyampaikan belasungkawanya atas tentara IDF yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak dari Hizbullah Lebanon hari ini. 

Baca Juga

“Menteri Austin menegaskan kembali komitmen AS yang mendalam terhadap keamanan Israel, yang ditunjukkan hari ini dengan pengumuman penempatan baterai Terminal High Altitude Area Defense AS ke Israel dalam beberapa hari mendatang,” tulisnya.

Menhan AS juga menekankan pentingnya Israel mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan pasukan UNIFIL dan Angkatan Bersenjata Lebanon. “Dan perlunya beralih dari operasi militer di Lebanon ke jalur diplomatik untuk memberikan keamanan bagi warga sipil di kedua sisi negara. perbatasan sesegera mungkin.”

Menteri Austin kembali menyampaikan keprihatinannya atas situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza dan menekankan bahwa langkah-langkah harus segera diambil untuk mengatasinya.

Empat tentara Israel tewas dan tujuh lainnya berada dalam kondisi kritis, serta 61 lainnya terluka, menyusul serangan pesawat tak berawak Hizbullah yang mengejutkan yang menghindari deteksi atau intersepsi oleh tentara Israel.

IDF telah melansir nama-nama yang tewas. Diantaranya Sersan Omri Tamari, Sersan Yosef Hieb, Sersan Yoav Agmon, dan Sersan Alon Amitay.

Serangan itu terjadi di pangkalan militer di Binyamina, selatan Haifa. Artinya, ia adalah serangan paling mematikan dari Hizbullah di wilayah kekuasaan Israel sepanjang setahun perang. Serangan itu terjadi setelah beberapa peringatan dari Hizbullah bahwa serangan akan meningkat. Tak lama setelah serangan itu, sirene berbunyi dan semakin banyak roket yang ditembakkan. Tentara Israel mengatakan lima roket dicegat di langit Haifa.

Aljazirah melansir, Ini adalah pilihan target yang sangat simbolis oleh Hizbullah. Brigade Golani adalah unit elit militer Israel. Ini adalah brigade yang telah berpartisipasi dalam semua perang dan operasi militer Israel, sehingga merupakan bagian dari serangan terhadap Lebanon di masa lalu – baik perang tahun 2006, invasi tahun 1978, atau invasi tahun 1982. Saat diserang, brigade itu disebut tengah berlatih dalam persiapan serangan darat terhadap Lebanon.

Ungkapan bela sungkawa yang disampaikan Austin terkait kematian pasukan Israel tergolong langka, selain yang ia sampaikan selepas serangan pada 7 Oktober 2023 lalu.  Ia tak menyampaikan secara terbuka bela sungkawa saat delapan tentara Israel tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam tiga baku tembak dengan Hizbullah dalam pertempuran sengit di Lebanon pada 3 Oktober 2024 lalu.

Kelompok tentara dari brigade komando dan termasuk seorang perwira, terlibat dalam bentrokan dengan Hizbullah di sebuah desa di utara komunitas perbatasan Israel di Misgav Am, sementara dua tentara lainnya dari Brigade Golani tewas dalam insiden terpisah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement